Erick Thohir jelaskan Argumen PSSI Penilaian timnas setelah Rival Jepang
Sepakbola
Editor: Widodo
Senin, 18 November 2024 – 04:15 WIB
Liputanindo.id – Ketua Biasa PSSI Erick Thohir menjelaskan Argumen pihaknya mengevaluasi timnas Indonesia setelah kalah 0-4 dari Jepang, pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Area Asia Jumat (15/11).
Kekalahan dari Jepang Membikin timnas Indonesia menghuni posisi juru kunci di Grup C dengan koleksi tiga poin, tertinggal empat poin dari China yang berada di posisi keempat.
Selain dua tim teratas yang langsung lolos ke putaran final Piala Dunia 2026, tim peringkat ketiga dan keempat akan berhak mengikuti kualifikasi putaran keempat.
“Jepang tim terkuat, kita mesti Penilaian ketika tim kita hadapi tim terkuat, di mana posisi kita menentukan diri kita, kalau kita mau ke depan, Lanjut-menerus sehingga mencapai posisi sembilan terbaik Asia,” kata Erick Demi ditemui usai mengunjungi latihan timnas di Stadion Madya, Jakarta, Minggu.
“Kualitas pemain kita ini sudah dipuji Instruktur Jepang, Eksis pemain main di Aliansi Champions, Eksis di Aliansi 1,” tutur Erick.
”Bukan Eksis negara Asia seperti tim kita sekarang selain Jepang, Korea. Saya rasa kalau hitung-hitungan paling banyak main di Aliansi Eropa dibandingkan China, dibandingkan beberapa negara Timur Tengah, Qatar dan UEA, kita cukup banyak, artinya kualitas kita sudah naik,” tambahnya.
Setelah kekalahan dari Jepang, Erick sempat mendatangi para pemain dan Instruktur di ruang ganti dan menanyakan keseriusan dan kepercayaan mereka terhadap proyek timnas Demi masa yang akan datang.
Demi itu, ia mengatakan bahwa Apabila para pemain dan Instruktur Bukan percaya dengan dirinya, maka ia siap mengundurkan diri sebagai Ketua Biasa PSSI.
“Seperti yang saya sampaikan kemarin waktu saya ketemu mereka, ini akan jadi Penilaian besar-besaran.”
“Bahkan kemarin saya sampaikan di ruang ganti bahwa kita Seluruh percaya Bukan dengan proyek besar ini, kalau pemain Bukan percaya, kalau Instruktur Bukan percaya, ya saya siap mundur, itu poinnya, kalau Bukan percaya ya selesai dong,” ujar sosok yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu.
Tetapi Erick menjelaskan bahwa hal itu bukan merupakan isyarat dirinya akan mundur, melainkan mengingatkan kepada Seluruh pihak bahwa perjuangan harus dilakukan Tamat akhir.
“Yang saya Bukan suka, kalau kita itu bermain Bukan maksimal, bahkan di gim-gim yang kita Semestinya menang malah Bukan menang. Nah ini yang saya kembali tantang Instruktur, pemain, Seluruh secara terbuka, bahkan saya bilang di kata kata kemarin harus semau instropeksi diri, betul kan,?” tegas Erick.
Tim Garuda akan kembali memainkan pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026, dengan menjamu Arab Saudi di Stadion Istimewa Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Selasa (19/11).
Sumber : Antara

