Erick nilai Garuda Pertiwi tak bermain lepas Demi dikalahkan Pakistan

Pesepak bola Timnas Putri Indonesia Emily Julia Frederica menutup wajahnya usai kalah dari Timnas Putri Pakistan Demi pertandingan kualifikasi Piala Asia Perempuan 2026 Grup D di Stadion Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (2/7/2025). Timnas Putri Indonesia kalah dari Timnas Putri Pakistan dengan skor 0-2. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/nym.

Erick nilai Garuda Pertiwi tak bermain lepas Demi dikalahkan Pakistan

Sepakbola   
Editor: Calista Aziza   
Kamis, 03 Juli 2025 – 06:43 WIB

Liputanindo.id – Ketua Standar PSSI Erick Thohir menilai timnas putri Indonesia tak bermain lepas setelah kalah 0-2 dari Pakistan pada laga kedua Grup D kualifikasi Piala Asia Putri 2026 di Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang, Rabu.

Cek Artikel:  PSSI dan KNVB Jalin Kerja Sama Tingkatkan Kualitas Timnas Indonesia - Liputanindo.id

Garuda Pertiwi malah tak berkutik meladeni permainan efektif Pakistan yang mendapatkan dua gol dari Nadia dan penalti Suha Hirani.

“Ya, tentu kita harapkan hari ini menang. Tapi memang mereka seperti main Tak lepas. Maklum Lagi usia muda,” kata Erick kepada wartawan setelah pertandingan di Tangerang pada Rabu.

Kekalahan ini Membikin Indonesia turun ke posisi ketiga dengan tiga poin, digeser oleh Pakistan yang naik ke posisi kedua dengan koleksi poin sama, Tetapi menang head-to-head.

Taiwan memuncaki klasemen. Dengan hanya Pemenang grup yang lolos ke putaran final di Australia tahun depan, kekalahan ini Membikin Kesempatan Indonesia menipis.

Tapi Erick menyatakan tak terlalu kecewa karena menurut dia membangun timnas putri yang kuat membutuhkan waktu yang panjang.

Cek Artikel:  Real Madrid Percaya Full-Back Bayern Munich Tak Ingkar Janjinya

Yang terpenting, kata dia, tim asuhan Satoru Mochizuki mendapatkan pelajaran berharga dari kualifikasi Piala Asia Putri 2026.

“Tapi tadi saya sampaikan di dalam locker room, di bulan Agustus ini menjadi pelajaran buat mereka Kepada di kejuaraan U-20 AFC. Di mana sebagian besar Seluruh Bisa main,” kata pria berusia 55 tahun itu.

“Jadi ini biar menjadi pelajaran buat mereka. Dan mudah-mudahan di tahun depan mereka Lalu meningkat. Dan di usia-usia mereka nanti di U-22, U-23 Bisa lebih maksimal Kembali ke depan. Perlu kesabaran,” tambah dia.

Erick juga menyoroti buruknya penyelesaian akhir Garuda Pertiwi sebagai penyebab kekalahan dari Pakistan.

“Hari ini kesempatannya banyak tapi penyelesaian akhir di depan belum. Memang ini salah satu nanti yang kita harus perbaiki,” tutup dia.

Cek Artikel:  Timnas Futsal Indonesia Siap Bertanding di ASEAN Futsal Championship 2024 - Liputanindo.id

Sumber : Antara

Mungkin Anda Menyukai