Dubes Lebanon untuk PBB Sebut Ledakan Pager adalah Kejahatan Perang Israel

Liputanindo.id – Duta Besar Lebanon untuk PBB Hadi Hachem mengutuk aksi militer Israel yang terus berlanjut terhadap negaranya setelah serangkaian ledakan perangkat penyeranta (pager) yang menewaskan sedikitnya 9 orang dan melukai ribuan lainnya. 

Hadi menuduh Israel melanggar hukum internasional dan memperburuk ketegangan regional dan menekankan bahwa kedaulatan negaranya telah diserang sejak 8 Oktober 2023.

“Serangan terhadap Lebanon selatan terus dilakukan oleh Israel dengan mengabaikan hukum dan resolusi internasional, termasuk hukum kemanusiaan internasional dan hukum kemanusiaan yang paling mendasar. Eskalasi Israel di wilayah kami ini disertai dengan pengerasan retorika,” ujarnya dalam Sidang Lumrah PBB, Selasa (17/9/2024), dikutip dari Anadolu.

Mengacu pada ledakan perangkat komunikasi nirkabel di seluruh Lebanon pada Selasa, Hachem menyebutnya sebagai “agresi yang setara dengan kejahatan perang” dan memperingatkan bahwa hal tersebut akan memperburuk konflik.

Cek Artikel:  Jubir: Agenda Formal Paus Fransiskus ke Indonesia Menunggu Persetujuan Vatikan

Sebelumnya, sedikitnya sembilan orang, termasuk seorang anak, tewas dalam ledakan massal perangkat pager di berbagai wilayah di Lebanon, menurut Menteri Kesehatan Lebanon Firas Al-Abiad.

Dia menambahkan sekitar 2.750 orang lainnya terluka, 200 di antaranya dalam kondisi kritis.

Pager yang sering digunakan oleh warga sipil dan pekerja kesehatan untuk berkomunikasi adalah perangkat nirkabel kecil yang menggunakan baterai untuk menerima pesan teks, sinyal audio, dan visual.

Perwakilan Tetap Iran di PBB, Amir Saeid Iravani, mengatakan di Sidang Lumrah PBB bahwa “agresi dan tindakan teror” Israel yang menargetkan warga sipil di Lebanon telah mengakibatkan ribuan cedera, termasuk cedera pada duta besar Iran untuk Lebanon.

Cek Artikel:  Buka Akses Instagram Usai Sembilan Hari Diblokir, Ini Syarat Wajib dari Turki

“Kami menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga korban dan pemerintah Lebanon serta mengecam keras tindakan sabotase dan terorisme oleh rezim Israel yang menyimpang,” kata Iravani.

“Rezim Israel harus dimintai pertanggungjawaban atas agresi dan kejahatan keji seperti itu,” tambahnya.

Perwakilan Tetap Iran untuk PBB mengeluarkan pernyataan kepada Anadolu mengenai cedera Duta Besar Iran di Lebanon Mojtaba Emani aetelah ledakan pager di Lebanon.

Pernyataan tersebut mengatakan Emani sedang mendapatkan perawatan dan kondisinya stabil.

Ledakan massal pager terjadi di tengah serangkaian serangan lintas batas antara Hizbullah dan Israel di tengah serangan brutal Israel di Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 41.200 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, setelah serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober tahun lalu.

Cek Artikel:  Banjir, Kelaparan, Wabah Penyakit Perburuk Bencana di Sudan

Mungkin Anda Menyukai