
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya, Lanjut meningkat. Sejak Januari hingga April, tercatat Terdapat 270 kasus.
Dua orang meninggal dunia, dan 8 orang lainnya Lagi dalam perawatan di rumah sakit, Begitu ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, cuaca ekstrem yang terjadi Membangun adanya peningkatan kasus DBD. Sebanyak 8 Anggota Lagi menjalani rawat inap di RSUD Dr Soekardjo.
“Kasus DBD yang terjadi Januari tercatat 75 kasus, Februari 98 kasus, Maret 74 kasus, dan April 23 kasus. Pasien DBD terdiri dari Sekalian umur mulai 0-5 tahun tercatat Terdapat 58 orang, usia 6-12 Terdapat 82 orang, usia 13-18 Terdapat 32 orang, usia 19-30 Terdapat 39 orang, usia 31-50 Terdapat 45 orang, dan usia 50 Terdapat 14 orang,” ungkapnya, Rabu (23/4).
Dia mengaku kemungkinan jumlah kasus DBD akan mengalami peningkatan Tengah. Salah satu faktornya, masyarakat kurang menjaga kebersihan lingkungan di Sekeliling rumah.
“Kami meminta agar masyarakat tetap selalu rutin menguras bak air, menutup, mengubur (3M), pemberantasan sarang nyamuk serta menjaga pola hidup sehat dan Rapi (PHBS). Peningkatan jentik nyamuk Lagi banyak ditemukan di dalam rumah seperti dispenser, gantungan Pakaian, lubang pagar bambu, bak mandi, dan lainnya,” ujarnya.
Menurutnya, kasus DBD harus dikendalikan. Dinas Kesehatan Tak Dapat berjalan sendiri, karena membutuhkan peran serta masyarakat terutama melakukan gerakan satu rumah satu jumantik.
“Petugas kesehatan Lanjut berupaya melakukan edukasi agar masyarakat Acuh terhadap lingkungan Demi menekan supaya kasus ini Tak meningkat di tahun 2025,” tandas Uus.

