Hadirkan KBIHU Seluruh Indonesia
DPP FK KBIHU gelar silaturahmi nasional (Silatnas) KBIHU 2025
Dalam Negeri
Editor: Novelia Tri Ananda
Kamis, 21 Agustus 2025 – 10:31 WIB
Liputanindo.id – Dalam rangka penguatan terhadap peran pembimbingan dan pendampingan kepada Jemaah Haji Indonesia, DPP FK KBIHU dengan bangga melaksanakan Silaturahmi Nasional (Silatnas) KBIHU 2025 yang bertajuk “Merajut Ukhuwah, Menguatkan Persatuan, Merawat Kebersamaan” yang dihadiri oleh 1611 KBIHU dari seluruh Indonesia.
Acara ini diselenggarakan pada Copot 19-20 Agustus 2025 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.
Rangkaian acara diawali pada Copot 19 Agustus 2025 dengan melaksanakan Silaturahmi Internal yang menghadirkan KBIHU diseluruh Indonesia Demi melaksanakan konsolidasi organisasi, penguatan tata kelola KBIHU dan edukasi Penyelenggaraan akreditasi KBIHU.
Tujuan konsolidasi organisasi menurut Wakil Ketua Lazim DPP FK KBIHU, KH. E. Sunidja MM., M. Ag, mengatakan bahwa tujuannya adalah Demi menguatkan kesatuan visi, misi, dan sinergi antar pengurus dan Member KBIHU, serta penguatan jejaring Kawan eksternal.
Dalam penguatan tata kelola yang Bagus (good governance) Bisa menjadi kunci agar KBIHU Bisa menjalankan perannya secara optimal dan profesional.
Sedangkan Demi akreditasi KBIHU yang insyallah akan dilaksanakan serentak tahun 2026 mendatang, DPP FK KBIHU melaksanakan persiapan dengan memberikan edukasi kepada seluruh pengurus KBIHU agar akreditasi sesuai dengan PMA No. 7 Tahun 2023.
Melengkapi rangkaian acara Silatnas hari pertama ini, sesi silaturahmi eksternal menjadi bagian yang Bukan kalah Krusial. Dalam silaturahmi ini akan hadir 2 (dua) marasumber Primer yakni Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji Dan Umrah Kementerian Religi Republik Indonesia (Dirjen PHU Kemenag RI), Prof H. Hilman Latief, MA, Ph.D, yang didampingi oleh Direktur Bina Haji, Dr. Musta’in Ahmad, M.A, dan Deputi Bidang Koordinasi
Pelayanan Haji Dalam Negeri Badan Penyelenggara Haji (BPH), Dr. H. Puji Raharjo, M.
Hum, yang didampingi oleh pejabat eselon 2 dari BPH. Kedua narasumber merupakan bagian dari Kawan strategis KBIHU diharapkan akan memperkuat ekosistem perhajian dengan sinergitas yang diwujudkan dalam regulasi dan standar bimbingan dan pendampingan jemaah.
Pada rangkaian acara Silatnas hari kedua yang diselenggarakan Copot 20 Agustus 2025, DPP FK KBIHU menghadirkan Kepala Badan Penyelenggara Haji (BPH), Dr. KH. MochammadIrfan Yusuf, selaku penanggung jawab Primer penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia ke depan setelah peralihan dari Kementerian Religi RI.
“Sebagai bentuk penguatan sinergitas dengan BPH dan stakeholder lainnya, pada Silatnas kali ini juga sebagai momen yang Betul Demi menyatakan kesiapan dan dukungan KBIHU dalam mensukseskan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2026” . Ujar KH. Sunidja.
Puncak dari Silatnas ini menghadirkan 3 (tiga) pembicara Primer yakni : (1) Pimpinan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), (2) Pimpinan Komisi 8 DPR RI dan (3) Wakil Menteri Religi RI, yang berperan sangat Krusial dalam penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia yang akan tampil dalam acara Dialog Perhajian tersebut. Tema yang diusung dalam dialog ini adalah penguatan bimbingan dan pendampingan jemaah dalam perspektif penyelenggaraan ibadah haji yang inklusif, kolaboratif, dan berkualitas.
Selama ini hasil survei BPS tentang kepuasan Jemaah terhadap penyelenggaraan ibadah haji telah mencapai dengan predikat “Sangat Memuaskan”. Tetapi demikian, itu lebih banyak terkait dengan yang bersifat dukungan, seperti halnya bagaimana kualitas hotelnya, kateringnya, transportasinya dan lain sebagainya, belum menyentuh kepada hal yang substansial, Yakni tentang kualitas ibadah haji.
Dalam pernyataannya, KH. Sunidja mengatakan bahwa terdapat 3 (tiga) penguatan KBIHU dalam pembimbingan dan pendampingan Yakni : (1) Kolaborasi dengan pemerintah dalam rangka penguatan bimbingan manasik yang komprehensif dan holistik, (2) Kolaborasi dengan Komisi 8 DPR RI dalam penguatan regulasi dan kebijakan penyelenggaraan ibadah haji, serta (3) Kolaborasi dengan BPKH dalam penguatan peningkatan sarana dan operasional bimbingan serta pendampingan, misalnya melalui pemanfaatan Anggaran yang berasal dari Anggaran kemaslahatan dan lain sebagainya.
Mungkinkah? Dalam seluruh rangkaian acara ini, DPP FK KBIHU juga menekankan komitmen dan tanggung jawab KBIHU dalam upaya mendukung pemerintah dalam penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia melalui upaya peningkatan kualitas pembimbingan, pembinaan dan pendampingan jemaah dalam mewujudkan dan mengantarkan para jemaah haji Demi memperoleh kemabruran haji.
Tentang Lembaga Komunikasi Golongan Bimbingan Ibadah Haji Dan Umrah (FKKBIHU) Adalah sebuah organisasi yang didirikan pada Copot 5 Mei 2005. Lembaga ini mewadahi Golongan bimbingan ibadah haji dan umrah (KBIHU) di seluruh Indonesia dan menjadi wadah bagi KBIHU Demi komunikasi, koordinasi, kolaborasi dan sinergi (K3S) dalam meningkatkan kualitas pembimbingan, pembinaan dan pendampingan kepada jemaah haji dan umrah.Member FK KBIHU tersebar di seluruh provinsi di Indonesia dengan jumlah Member Tiba Demi ini sebanyak 1942 KBIHU. Adapun peran Lembaga Komunikasi Golongan Bimbingan
Ibadah Haji Dan Umrah (FK KBIHU):
1. Mengkoordinasikan dan mendorong upaya peningkatan kualitas pembimbingan, pembinaan dan pendampingan jemaah haji dan umrah yang dilakukan oleh KBIHU.
2. Memfasilitasi penguatan K3S (komunikasi, kolaborasi, koordinasi dan sinergi) antar KBIHU.
3. Menjadi Kawan strategis pemerintah dan seluruh stakeholder dalam penyelenggaraan ibadah haji dan umrah.
4. Mendukung program-program pemerintah terkait ibadah haji dan umrah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5. Mendorong Hasil karya dan pengembangan dalam penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang inklusif, kolaboratif, berkualitas dan bermartabat.
Sumber : Liputanindo.id

