Direktur Baru PKT UGM Tutup Penyelenggaraan GAMA-ICTM 2025 dengan Sukses

Direktur Baru PKT UGM Tutup Pelaksanaan GAMA-ICTM 2025 dengan Sukses
Konferensi Global GAMA-ICTM 2025 Formal ditutup pada Sabtu (15/2) setelah berlangsung selama tiga hari.(UGM)

KONFERENSI Global Gadjah Mada International Conference on Tropical Medicine (GAMA-ICTM 2025) telah Formal ditutup, Sabtu (15/2) petang. Konferensi yang dilaksanakan Pusat Kedokteran Tropis (PKT) UGM ini sukses menghadirkan lebih dari 120 peserta dari berbagai negara, termasuk peneliti, tenaga kesehatan, serta pembuat kebijakan. Panitia mengadakan konferensi ini sebagai ajang pertukaran pengetahuan melalui pemaparan Penting (keynote speech), simposium, dan presentasi Berkaitan dengan mulut dan poster.

Direktur baru PKT UGM, Dr. dr. Gambaran Indriani, MPH secara Formal menutup konferensi yang dilaksanakan di auditorium Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM ini. “Kita telah menyaksikan kekuatan kolaborasi dan Hasil karya dalam menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh penyakit tropis,” ucap dr. Gambaran dalam sambutan resminya. 

Kegiatan tiga hari tersebut menjadi bukti apa yang dapat dicapai ketika para Ahli bersatu melintasi disiplin ilmu dan sektor. dr. Gambaran berharap Eksis hasil konkrit yang merubah wawasan menjadi kebijakan, riset menjadi praktik Bagus, dan kolaborasi terwujud menjadi hasil yang Konkret.

Cek Artikel:  Gus Ipul Sebut Prabowo Dapat Bawa Indonesia Terbangun Jadi Kekuatan Baru Dunia

GAMA-ICTM 2025 diawali dengan Penyelenggaraan dua pre-conference workshops yang masing-masing membahas teknologi Wolbachia Demi pengendalian dengue berkelanjutan dan pemodelan transmisi penyakit infeksi Demi mitigasi wabah. Keduanya menyoroti Hasil karya dalam pengendalian penyakit tropis melalui pendekatan berbasis sains dan teknologi. 

Dua hari konferensi terdiri dari lima simposium dengan tema meliputi malaria, vaksinasi Mendunia, resistensi antimikroba (AMR), kesenjangan akses kesehatan, serta strategi pengendalian demam berdarah. Teknologi digital, kecerdasan buatan (AI), dan pendekatan One Health juga menjadi sorotan Penting dalam mencari solusi berbasis Hasil karya dan kolaborasi Mendunia.

Prof. dr. Sri Rezeki Hadinegoro, sebagai salah seorang speaker yang memaparkan tentang perkembangan vaksin mengapresiasi Penyelenggaraan konferensi ini. Beliau juga menyoroti hal positif lainnya, Yakni beragamnya latar belakang peserta. “Kagak hanya mahasiswa, tapi juga Eksis dari PMI dan dinas kesehatan,” ungkapnya. 

Cek Artikel:  Antisipasi Lonjakan Penumpang Nataru, ASDP Bangka Siapkan 19 Armada

Tak jauh berbeda, dr. Fajar Silalahi yang menjadi pembicara tentang Hasil karya dalam pengendalian Dengue menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggara yang telah melaksanakan konferensi ini dengan Bagus. “Saya di kementerian kesehatan dapat mengambil banyak hal Demi mengembangkan program-program kesehatan,” ungkapnya.

Selain konferensi dan workshop, GAMA-ICTM 2025 juga menghadirkan sesi presentasi abstrak, Bagus secara Berkaitan dengan mulut maupun poster, yang menampilkan riset terbaru dan praktik terbaik dari peserta. Total terdapat 68 presentasi Berkaitan dengan mulut dan poster. Penyelenggara memberikan penghargaan beberapa di antaranya sebagai the outstanding presenter. 

Faris Rega Riswana, salah seorang peraih penghargaan the outstanding poster presenter yang berasal dari Universitas Brawijaya Kagak menduga akan mendapat penghargaan tersebut. Ia merasa Kagak adil Apabila berpartisipasi sebagai peserta saja Demi mendapatkan ilmu pengetahuan. “Karenanya, saya ikut juga sebagai presenter Demi berbagi ilmu,” jelasnya sesaat setelah penutupan konferensi.

Cek Artikel:  Eksaminasi Putusan Praperadilan Tom Lembong, Hakim Dinilai Abaikan Fakta

Seluruh rangkaian GAMA-ICTM 2025 telah selesai. Penyelenggara mengucapkan terima kasih kepada seluruh pembicara, moderator, juri abstract dan tentunya peserta yang Kagak hanya berasal dari Indonesia Tetapi juga dari mancanegara.

 Dukungan sponsor juga berandil besar dalam suksesnya penyelenggaraan konferensi dua tahunan ini. Mereka adalah PT. Takeda Indonesia, PT. ITS Science Indonesia, dan Annual Scientific Meeting UGM 2025. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada media-media yang hadir meliput dan memberitakan Demi meningkatkan kesadaran publik serta memperkuat upaya Berbarengan dalam pengendalian penyakit tropis. Penyelenggara berharap sinergi ini Lanjut berlanjut Demi mendukung diseminasi ilmu pengetahuan dan solusi kesehatan Mendunia yang lebih luas. Informasi detail tentang GAMA-ICTM 2025 dapat diperoleh di website: www.gamaictm.id. (RO/Z-2)

Mungkin Anda Menyukai