Didatangi Komandan TNI Soal Penganiayaan Karyawan, Zaskia Adya Mecca: Beliau Minta Ampun dan Ganti Rugi

Liputanindo.id – Kekasih Zaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo memutuskan Demi membatalkan rencana perjalanan ke Jordan hingga Al Aqso. Mereka lebih memilih Demi memantau langsung perkembangan kasus penganiayaan oleh oknum TNI yang melibatkan karyawan, Faisal, dan anaknya, Kala. 

“Akhirnya Saya dan mas Hanung memutuskan percepatan kepulangan setelah umroh. Perjalanan yang harusnya berlanjut keJordan juga Al Aqso harus kami korbankan,” tulis Zaskia di Instagram terbaru, dikutip Selasa (7/10/2025). 

Lampau, kata Zaskia, setibanya di Jakarta, komandan TNI yang merupakan atasan dari pelaku pemukulan Faisal. Komandan itu bahkan mendatangi langsung Hanung Bramantyo Demi menyampaikan permintaan Ampun atas perbuatan anggotanya.

Bukan hanya itu saja, komandan TNI itu juga mengganti rugi secara materil terkait biaya Rumah Sakit dan psikolog yang dikeluarkan Zaskia dan Hanung Demi perawatan Faisal dan Kala. 

“Sang komandan sesuai janjinya, langsung menghampiri ke tempat kami. Bersilaturahmi, meminta Ampun, mau menggantikan rugi materi (biaya RS juga psikolog) dan memastikan proses hukum tetap berjalan,” tegasnya. 

Cek Artikel:  Chika Olivia Bicara Soal Album Perdananya

Zaskia lantas menuturkan setelah Bersua di kediamannya, ia Serempak sang suami dan juga komandan TNI mendatangi Denpom II Cijantung, Jakarta Timur, Demi meminta kejelasan hukum terkait permasalahannya. 

Dari keterangan yang didapat, proses hukum itu membutuhkan waktu maksimal 120 hari atau paling Segera 1,5 bulan Demi kemudian diserahkan ke pengadilan.

“Kami dijelaskan bahwa proses pemberkasan memang mebutuhkan waktu yang Tak sebentar. Maksimal 120 hari. Tapi paling Segera 1,5 bulan Lampau diserahkan ke pengadilan,” tuturnya.

Bukan hanya proses hukum yang berjalan lelet, Zaskia juga mengungkap proses BAP dan olah TKP juga harus diulang. Begitu juga dengan pemeriksaan para saksi, termasuk Kala yang kembali dimintai keterangan.

“Kala diminta kesaksian yang alhamdulillah didampingi oleh @pppadki mereka menyiapkan psikolog dan lawyer secara cuma2 dari negara,” katanya.

Cek Artikel:  Ancang-ancang Amanda Rawles Demi Busana Lebaran

Sementara itu, terkait foto dan identitas pelaku penganiayaan, Zaskia menyerahkan keputusan itu kepada pihak berwenang. Ia juga Tak diizinkan Demi Bersua secara langsung dengan pelaku dan diarahkan Demi Bersua di pengadilan. 

“Foto pelaku, jujur bukan ranahku Demi mengeluarkan. Biarkan pihak berwenang yang memutusan atau berjumpa di pengadilan kelak. Karna pengadilan militer pun akan berjalan transparan jadi kita Sekalian Pandai hadir juga menyaksikan,” jelasnya. 

Sementara itu, Zaskia juga mengungkap Argumen pihak berwajib membutuhkan waktu lelet Demi menangani kasus ini. Menurut pengakuan Zaskia, laporannya Tetap dalam antrian lantaran kasus yang ditangani pihak berwajib Tak sedikit.

“Katanya banyak kasus yang harus ditangani. Satu kasus Pandai lebih dari 1-3 korban juga saksi Lampau olah TKP. Jadi harus antri dan berbagi waktu dengan proses kasus lainnya. Make sense, sedihnya banyak orang yang melanggar aturan sehingga penyidik menjadi sibuk,” pungkasnya.

Diketahui insiden penganiayaan karyawan Zaskia Adya Mecca ini terjadi pada 22 September Lampau di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. 

Cek Artikel:  Ayu Ting Ting Dirampok saat Liburan di Amerika, Sekalian Barang Berharga Hilang

Melalui akun Instagram-nya @zaskiadyamecca, Zaskia menjelaskan Ketika itu Faisal melintas Demi mengantar anaknya, Kala, pergi ke sekolah. Di tengah perjalanan, motor Faisal Nyaris ditabrak oleh pengguna jalan lainnya.

Insiden kecelakaan tak terjadi usai Faisal memberi klakson. Tetapi rupanya, pengendara motor itu tak terima dan putar balik. Dia menghentikan Faisal yang sedang mengangkut Kala.

“Kala ketakutan minggir dijagain ibu penjual bubur setempat. Faisal dipukulin Tamat Terperosok, lehernya diinjak, pinggang dan kepala diinjak pula Tamat helmnya hancur,” ungkap Zaskia dari akun Instagram-nya.

Zaskia menyebut anaknya Tamat trauma ketika menyaksikan Faisal dianiaya. Pelaku pun sempat ditahan Kaum Sekeliling. Tetapi, dua langsung berteriak dengan mengatakan Kalau dirinya adalah “Personil”.

“Tapi dia teriak-teriak kalau dia Personil, entah Personil apa! Mengenakan batik, dan tadi langsung ngeloyor pergi,” sambungnya.

Mungkin Anda Menyukai