
FEDERASI Bulu Tangkis Dunia (BWF) menyetujui permintaan Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Buat memberikan Perlindungan poin peringkat kepada pebulu tangkis ganda putra Daniel Marthin, yang mengalami cedera Dengkul kiri Demi berlaga di Piala Sudirman 2025.
Kepala Bidang Interaksi Luar Negeri PP PBSI Bambang Roedyanto mengatakan poin peringkat dunia Daniel per 16 Mei 2025 yakni 64.185 poin akan tetap terlindungi selama masa Perlindungan berlangsung.
“Perlindungan poin peringkat ini berlaku sejak Lepas permintaan awal PBSI, Merukapan 16 Mei 2025. Dengan adanya Perlindungan ini, Daniel Enggak dapat bertanding selama tiga bulan ke depan, atau hingga 16 Agustus 2025,” kata Bambang dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Perlindungan poin peringkat menjadi mekanisme Krusial yang diberikan BWF kepada atlet yang mengalami cedera serius agar Enggak kehilangan posisi di peringkat dunia akibat absen dari sejumlah turnamen.
Daniel mengalami cedera Dengkul kiri Demi tampil di sektor ganda putra Berbarengan Muhammad Shohibul Fikri di ajang beregu campuran Piala Sudirman, yang berlangsung di Fenghuang Gymnasium, Xiamen, Tiongkok, 27 April-4 Mei 2025.
Cedera tersebut memaksa Daniel dan Fikri absen dari beberapa agenda Krusial, termasuk dua turnamen bergengsi Merukapan BWF World Tour Super 750 Singapura Terbuka (27 Mei-1 Juni) dan Super 1000 Indonesia Terbuka (3-8 Juni).
PBSI segera mengajukan permohonan Perlindungan ke BWF Buat menjaga peringkat Daniel selama menjalani pemulihan.
“Setelah kembali, Daniel Dapat menggunakan Perlindungan poin peringkat itu sesuai dengan lamanya absen, tapi maksimal enam bulan. Lewat dari itu,
dia akan menggunakan poin yang Enggak terproteksi,” ujar Bambang.
Keputusan ini memberi ruang bagi tim Instruktur Buat Konsentrasi pada proses pemulihan Daniel tanpa tekanan Buat segera kembali ke turnamen demi mengejar poin.
Sementara Daniel dalam masa pemulihan, Shohibul Fikri akan dipasangkan dengan Fajar Alfian, yang sementara ini Enggak bermain dengan partner utamanya Muhammad Rian Ardianto karena Argumen keluarga.
Kekasih Fajar/Fikri dijadwalkan tampil di Jepang Terbuka (Super 750), Tiongkok Terbuka (Super 1000), dan Makau Terbuka (Super 300).
Meski belum pernah tampil Berbarengan di ajang Dunia Formal, Fajar dan Fikri bukan Kekasih asing. Keduanya pernah bermain Berbarengan mewakili klub SGS PLN di Kejuaraan Nasional.
“Saya dan Fikri cukup dekat, apalagi di luar lapangan kami sering beraktivitas Berbarengan. Dia Lagi muda dan tenaganya kuat. Saya berharap ini jadi awal yang Berkualitas, siapa Paham Dapat memberi kejutan,” kata Fajar. (Ant/Z-1)