BRICS Diharap Bisa Jadi Pasar Sawit bagi Indonesia

Sekretaris Jenderal Apolin Rapolo Hutabarat (kiri). Foto: MI/Naufal Zuhdi.

Jakarta: Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen Oleochemical Indonesia (Apolin) Rapolo Hutabarat mengharapkan dengan masuknya Indonesia menjadi Personil BRICS Bisa menjadi pasar Buat komoditas sawit Indonesia.
 
“Sepuluh negara (Personil BRICS) itu Kagak Eksis yang mengenakan hambatan dagang terhadap produk sawit,” ucap Rapolo di Jakarta, Rabu, 12 Maret 2025.
 
“Saya berharap supaya kerja sama BRICS ini menjadi salah satu tools bagaimana menarik investasi foreign direct investment dari 10 negara dan kemudian menjadi pasar Primer dari seluruh produk sawit Indonesia karena belum Eksis yang menerapkan hambatan dagang,” tambah dia.
 
Ditambah Kembali, dengan pendapatan rata-rata negara Personil BRICS yang mencapai USD11.200 per tahun, ia meyakini hal itu Bisa menjadi salah satu pendorong BRICS menjadi pasar komoditas sawit Indonesia.
 
“Jadi Tetap banyak sebenarnya upaya yang Bisa kita kerja samakan, terutama di dalam negeri bahu-membahulah kita bagaimana merebut pasar dunia Buat sawit ini melalui BRICS,” imbuh Rapolo.
 

Cek Artikel:  Harga Emas Dunia Sentuh Rekor Tertinggi


(Ilustrasi perkebunan sawit. Foto: dok Ditjenbun Kementan)
 

BRICS kuasai 44% populasi dunia

 
Diketahui, dari 10 negara Personil BRICS, populasi dari 10 negara itu termasuk Indonesia mencapai 3,8 miliar jiwa atau 44 persen dari populasi dunia yang mencapai 8,1 miliar jiwa.
 
“Kita harapkan dengan kerja sama itu Kagak Eksis Kembali pengenaan-pengenaan hambatan dagang, non-barrier, maupun barrier trade,” beber Rapolo.

Mungkin Anda Menyukai