BPKH Jernihkan Dalih Masyarakat Sebaiknya Daftar Haji Sedari Awal

BPKH Jelaskan Alasan Masyarakat Sebaiknya Daftar Haji Sedari Dini
ilustrasi(Despian/MI)

 

ANTREAN  haji reguler di Indonesia cukup panjang, sampai sekitar 20 tahun bahkan lebih. Di tengah panjangnya antrean haji itu, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mengajak masyarakat untuk daftar haji di usia muda. Supaya kondisi fisiknya tetap prima, saat berhaji kelak. 

Member Badan Pelaksana BPKH Sulistyowati mengatakan  haji merupakan ibadah yang membutuhkan fisik yang kuat. 

Baca juga : Antisipasi Waiting List, Masyarakat Diimbau Daftar Haji di Usia Muda

“Haji itu ibadah yang 80% aktivitas fisik,” ungkapnya dalam forum Simposium Keuangan dan Ekonomi Syariah yang diselenggarakan Lembaga Jurnalis Wakaf dan Zakat Indonesia.

Dengan masa tunggu yang cukup panjang, masyarakat dianjurkan daftar haji saat usia muda sehingga meskipun antreannya panjang, saat berangkat haji nanti masih berusia muda dan memiliki stamina yang prima. 

Cek Artikel:  75 Pelajar Indonesia Raih Beasiswa Uni Eropa

Dia menjelaskan masih ada kecenderungan orang mendaftar haji ketika usia pensiun. Akibatnya saat berangkat haji nanti, usianya sudah cukup tua. Dengan simulasi usia pensiun di umur 60 tahun kemudian antreannya 30 tahun, maka yang bersangkutan akan haji di umur 90 tahun. Tentu sudah cukup tua. 

Lilies, panggilan akrabnya, mengatakan di Malaysia antrean hajinya jauh lebih panjang dari Indonesia. “Di Malaysia antrenya seratus tahun lebih,” ujarnya. 

Tetapi menariknya yang daftar tetap banyak. Rupanya karena orang Malaysia meyakini dengan niat dan mendaftar haji, itu sudah sama dengan haji. Perkara usia apakah nutut atau tidak, itu merupakan urusan Allah.  (H-3)

 

Mungkin Anda Menyukai