BANK Indonesia perwakilan Jawa Barat menggelar West Java Tourism Talks (WJTT) volume 5 dengan tema Pengembangan objek wisata berbasis air dan peran digitalisasi, di Amphitheater Situ Bagendit, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut.
Kegiatan dilakukan sebagai upaya mewujudkan Situ Bagendit sebagai salah satu wisata unggulan berbasis alam dan menjadi destinasi wisatawan kelas dunia.
Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin mengatakan, Garut merupakan salah satu daerah etalase wisata di Jawa Barat. Daerah ini memiliki potensi wisata yang luar biasa sejalan dengan konsep “Garut Gurilaps” (Gunung, Rimba, Laut, Pantai, Seni Budaya).
Baca juga : Bank Indonesia Tahan Etnis Kembang Acuan di 3,5%
Garut memiliki garis pantai sepanjang 84 kilometer dikelilingi sembilan gunung besar, menyimpan potensi wisata alam, termasuk air terjun dan sumber air panas.
“Konon katanya di Garut ini terbanyak air terjunnya. Banyak air terjun yang belum kita kelola dengan baik. Terdapat gunung dengan rekreasi air panas mulai dari kawasan destinasi wisata Cipanas, Darajat, dan Talaga Bodas,” katanya, saat pembukaan WJTT, Rabu (25/9).
Ia mengatakan, kawasan objek wisata Situ Bagendit tidak hanya memiliki panorama alam yang indah tapi juga kekayaan budaya menarik. Dia meminta sejarah dan cerita di balik Situ Bagendit dikemas dengan baik terutama untuk menarik minat wisatawan.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Muhamad Nur mengatakan, West Java Tourism Talks (WJTT) adalah forum diskusi yang bertujuan untuk membahas tantangan terutamanya di sektor pariwisata. Pihaknya mencari solusi agar industri wisata dapat berkembang dengan baik.
“Pariwisata memiliki peran penting dalam ekonomi, karena merupakan salah satu sektor berkelanjutan dan harus terus didukung oleh para pelaku usaha. Pelaku usaha.juga sudah memberikan masukkan cukup banyak terutama ada masalah yang harus selesaikan supaya potensi Situ Bagendit ini bisa muncul. Melalui WJTT ini, kami berharap pariwisata di Kabupaten Garut dan Jawa Barat dapat berkembang menjadi sektor andalan ekonomi daerah,” paparnya.