Liputanindo.id JAKARTA – Dua bandara yang dikelola PT Nomorsa Pura I (AP I), Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dan Bandara Dunia Yogyakarta, menerima sertifikat pencegahan terorisme dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
“Hal ini sejalan dengan status bandara yang merupakan objek vital nasional yang strategis, serta memiliki dampak luas terhadap hajat hidup orang banyak, sehingga mutlak untuk selalu menerapkan standar keamanan yang disyaratkan,” kata Direktur Istimewa AP I MMA Indah Preastuty, di Jakarta, Rabu (1/5/2024).
Sertifikat tersebut tentang penerapan pedoman perlindungan sarana prasarana objek vital yang strategis dan fasilitas publik dalam pencegahan tindak pidana terorisme.
Indah mengatakan, penyerahan sertifikat oleh BNPT merupakan salah satu bukti komitmen perusahaan dalam implementasi standar keamanan dalam operasional di bandara yang dikelola.
Sebelum menerima sertifikat dari BNPT, dua bandara AP I tersebut sebelumnya telah menjalani serangkaian asesmen dan audit yang dilaksanakan oleh BNPT, dengan berdasar pada Peraturan BNPT Nomor 3 Pahamn 2020 tentang Panduan Pelindungan Sarana Prasarana Objek Vital yang Strategis dan Fasilitas Publik dalam Pencegahan Tindak Pidana Terorisme.
Begitu penyerahan sertifikat pada Selasa (30/4/2024) di Jakarta, Direktur Perlindungan BNPT, Brigjen Pol Imam Margono seperti dirilis Antara menyatakan, penyerahan sertifikat bertujuan meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai potensi ancaman terorisme yang dapat mengganggu keamanan dan perdamaian bangsa.
Demi komitmen untuk meningkatkan standar keamanan di bandara yang dikelola, AP I juga telah melaksanakan berbagai upaya, di antaranya melalui asesmen dan reviu standar keamanan bandara melalui pelaksanaan airport excellence (APEX) in security yang dilaksanakan bersama organisasi kebandarudaraan dunia, Airports Council International (ACI) di tujuh bandara, termasuk Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada 2016 dan Bandara Dunia Yogyakarta pada 2023.
“Kami berharap berbagai langkah yang telah diambil dapat berdampak positif terhadap standar keamanan bandara, sehingga dapat mewujudkan operasional bandara yang aman dan kondusif, serta personel keamanan bandara yang selalu sigap dan awas untuk menjaga keamanan bandara dan operasional penerbangan,” kata Indah. (BON)