Asuransi Jadi Salah Satu Instrumen Mitigasi Risiko Pariwisata Kondusif

Lembaga Percakapan bertajuk ‘Peran Asuransi Pariwisata dalam Memperkuat Penerapan Pariwisata Berkualitas di Indonesia’ di salah satu hotel Belitung, dikutip Rabu, 8 Oktober 2025. Dokumentasi/ istimewa

Belitung: Penerapan asuransi pariwisata merupakan bagian Krusial dalam mewujudkan pariwisata berkualitas. Hal ini sebagaimana diarahkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029.

“Asuransi pariwisata Bisa menjadi standar baru dalam menciptakan rasa Kondusif, yang pada akhirnya meningkatkan daya saing destinasi Indonesia di tingkat Mendunia. Oleh karena itu, keterlibatan sektor asuransi, pelaku usaha, serta pemerintah daerah menjadi kunci agar instrumen ini dapat berjalan efektif dan inklusif,” kata Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata, Rizki Handayani Mustafa, dalam Lembaga Percakapan bertajuk ‘Peran Asuransi Pariwisata dalam Memperkuat Penerapan Pariwisata Berkualitas di Indonesia’ di salah satu hotel Belitung, dikutip Rabu, 8 Oktober 2025.
 

Cek Artikel:  Kembali Sebut Covid-19 Agenda Dunia Begitu Debat dengan RK, Dharma Pongrekun: Jijik Saya Gubernur Bodoh

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia dan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia Berbarengan PT Jasaraharja Putera menggelar Lembaga ini yang diikuti perwakilan Kementerian dan Lembaga, Otoritas Jasa Keuangan, serta asosiasi pelaku pariwisata nasional.

Melalui Lembaga ini, peserta mendapatkan kesempatan mendiskusikan tantangan, Kesempatan, serta praktik terbaik dalam penerapan asuransi pariwisata, termasuk aspek regulasi dan Penemuan produk yang relevan dengan kebutuhan wisatawan.

Asuransi pariwisata melindungi wisatawan

Direktur Esensial PT Jasaraharja Putera, Abdul Haris, menyampaikan asuransi pariwisata Mempunyai peran Krusial dalam memberikan perlindungan bagi wisatawan sekaligus meningkatkan kepercayaan terhadap destinasi pariwisata Indonesia.

Dia menekankan kolaborasi erat antara penyedia asuransi dan pelaku industri pariwisata akan menghadirkan ekosistem wisata yang lebih Handal, berdaya saing, serta berorientasi pada keberlanjutan.

Cek Artikel:  Anak Yusril Ihza Mahendra Kalah di Pilgub Babel

Menurut Abdul Haris dengan adanya asuransi pariwisata yang inklusif, diharapkan kepercayaan wisatawan terhadap destinasi Indonesia semakin meningkat dan Bisa meningkatkan rasa Kondusif dan kenyamanan wisatawan sehingga Bisa memperkuat daya tarik pariwisata nasional.

Penyelenggaraan Lembaga ini juga sejalan dengan Sasaran pemerintah Kepada mendorong kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 14–16 juta pada 2025 serta pergerakan wisatawan nusantara sebesar 1,08 miliar perjalanan.

Melalui kegiatan ini diharapkan diperoleh kesepahaman Berbarengan mengenai peran strategis asuransi pariwisata serta tersusunnya rekomendasi yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam perumusan kebijakan di sektor pariwisata dan jasa keuangan, guna memperkuat penerapan pariwisata berkualitas di Indonesia.

Mungkin Anda Menyukai