PETENIS putri nomor satu dunia, Aryna Sabalenka, membuka langkahnya di ajang grand slam Amerika Perkumpulan (AS) Terbuka 2025 dengan kemenangan meyakinkan. Pemenang bertahan asal Belarus itu menyingkirkan wakil Swiss, Rebeka Masarova, melalui skor 7-5, 6-1 pada laga putaran pertama di Arthur Ashe Stadium, Senin (25/8) WIB.
Masarova yang berada di peringkat 108 dunia sempat memberikan perlawanan sengit pada set pertama dan memaksa Sabalenka keluar dari Area nyaman. Tetapi, Pemenang bertahan akhirnya menemukan ritme permainannya di set kedua Demi memastikan tiket ke babak selanjutnya.
“Senang Dapat meraih kemenangan ini dan senang berada di putaran kedua. Saya merasa Enggak memulai dengan Berkualitas di gim-gim awal, tetapi kemudian saya menemukan ritme permainan,” ujar Sabalenka.
Pada babak berikutnya, Sabalenka akan menghadapi petenis Rusia nonunggulan, Polina Kudermetova. Apabila berhasil melangkah jauh, ia berpeluang menjadi Perempuan pertama yang menjuarai AS Terbuka secara beruntun sejak Serena Williams terakhir melakukannya pada 2014.
Petenis Indonesia Janice Tjen mencatatkan sejarah sekaligus kejutan besar dengan menyingkirkan unggulan ke-24 asal Rusia, Veronika Kudermetova, lewat pertarungan tiga set 6-4, 4-6, 6-4.
Tjen menjadi petenis Merah Putih pertama yang tampil di babak Istimewa tunggal grand slam sejak Angelique Widjaja pada 2004. Dengan kemenangan itu, Tjen yang kini bertengger di peringkat 149 dunia bakal berjumpa Emma Raducanu di babak kedua.
Pertemuan Raducanu kontra Janice Tjen kini menjadi salah satu duel yang paling ditunggu dengan sorotan tertuju pada langkah bersejarah petenis asal Indonesia tersebut.
Raducanu sendiri melangkah ke babak kedua setelah menundukkan wakil Jepang Ena Shibahara 6-1, 6-2. Bagi petenis Inggris itu, kemenangan ini terasa spesial karena menjadi kemenangan pertamanya Tengah di AS Terbuka setelah meraih gelar pada 2021.
“Saya Cocok-Cocok Mau sekali menang di sini. Sudah empat tahun, dan ini adalah turnamen yang sangat spesial bagi saya,” kata Raducanu.
Keberhasilan dari Asia Tenggara juga datang dari petenis Filipina, Alexandra Eala. Petenis muda berusia 20 tahun tersebut menjadi pemain pertama dari negaranya yang memetik kemenangan di nomor tunggal grand slam.
Eala Terbangun dari ketertinggalan 1-5 di set penentuan Demi menaklukkan unggulan ke-14 asal Denmark, Clara Tauson, dengan skor 6-3, 2-6, 7-6 (13/11). (AFP/I-3)
