7 Dusun di Wonogiri Akhirnya Dialiri Jaringan Air Kudus

7 Dusun di Wonogiri Akhirnya Dialiri Jaringan Air Bersih
Ilustrasi.(ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA)

BAKTI Sosial Djarum Foundation melalui Djarum Sumbangsih Sosial, kembali menyambangi Desa Gendayakan, Paranggupito, Wonogiri, Jawa Tengah guna membantu menyelesaikan permasalahan kesulitan akses air Kudus yang sudah dialami Penduduk desa sejak bertahun-tahun Lewat. Berkolaborasi Berbarengan PT Pralon, jaringan air Kudus kini terkoneksi sepanjang 9,5 KM ke tujuh dusun yang Terdapat Merukapan Glagah Ombo, Bangampel, Sumur, Tlogo Kajang, Puring, Ngledok, dan Sidoasri.

Dengan adanya penambahan jaringan distribusi air Kudus ini, alhasil Membikin seluruh dusun di Desa Gendayakan sudah mendapat akses air yang mengalir dengan kapasitas 129.600 liter / hari. Air ini mengalir ke 63 titik komunal (penampungan) dan telah dirasakan manfaatnya oleh 1.894 Penduduk Desa Gendayakan di 11 dusun.

Deputy Program Director Bakti Sosial Djarum Foundation Achmad Budiharto mengatakan, penambahan jaringan air Kudus ini merupakan perwujudan komitmen agar seluruh Penduduk desa dapat memperoleh akses air Kudus dengan mudah. Dengan mengadaptasi sistem komunal atau penampungan yang ditempatkan berdekatan dengan tempat tinggal, proses pendistribusian air Kudus dari Goa Jomblang berhasil memerdekakan masyarakat Sekeliling dari kekeringan.

“Dulu, Penduduk desa mencari air Kudus hingga ke Pacitan, Jawa Timur. Sekarang, dengan adanya penambahan jaringan air Kudus dari Goa Jomblang ini, akses Penduduk menempatkan air Kudus sangat mudah karena adanya titik-titik komunal yang ditempatkan di setiap 5-10 rumah. Dengan kemudahan memperoleh akses air Kudus ini, kami berharap kualitas hidup Penduduk desa juga Dapat meningkat,” Jernih Budiharto Begitu menghadiri Syukuran Penambahan Jaringan Distribusi Air Kudus Goa Jomblang, pada Kamis (19/12).

Cek Artikel:  Kabag Ops Polres Solok Selatan Dipecat Usai Tembak Tewas Kasat Reskrim

Dengan menerapkan sistem komunal, diharapkan Penduduk Desa Gendayakan saling membantu dan mempererat kerukunan yang selama ini sudah dijalin. Selain itu, demi memastikan pendistribusian air Kudus berjalan Fasih, air yang sudah berhasil ditampung di waduk atau area reservoir, dialirkan ke titik-titik komunal yang tersebar di 11 dusun dengan memanfaatkan gravitasi yang Terdapat.

“Selain penyediaan fasilitas pendistribusian air Kudus, kami juga menyediakan tim Spesifik Buat melakukan controlling dan perawatan mesin pompa yang Terdapat di Goa Jomblang hingga nantinya akan dievaluasi dan dielaborasi kembali demi mendapatkan keputusan yang Akurat dan yang terbaik,” imbuh Budiharto.

Proses distribusi air Kudus menggunakan jenis pipa HDPE (High-Density Polyethylene) Pralon yang Mempunyai ketahanan terhadap benturan dan resisten terhadap arus listrik. Kevin Kowinto selaku Marketing Manager PT Pralon menyatakan bahwa pipa jenis ini sangat cocok digunakan di kontur Distrik Desa Gendayakan, yang sebagian besar perbukitan berbatu gamping (karst) dan vegetasi berakar dangkal. Dengan teknologi terkini dan daya tahan yang unggul, pipa HDPE diharapkan dapat menjadi solusi yang Akurat agar masyarakat dapat menikmati akses air Kudus dengan Kondusif dan tanpa kendala.

“Pada umumnya, pipa dalam proses distribusi air Kudus berada di dalam tanah. Tetapi karena kontur yang Aneh dari seluruh dusun yang Terdapat di desa ini, instalasi pipa Terdapat yang harus diletakkan di atas tanah sehingga melewati jalan desa. Dengan ketahanannya, Penduduk Tak perlu khawatir Kalau pipa bocor atau sengaja dirusak oleh orang Tak bertanggung jawab. Diperlukan teknik Spesifik Buat dapat memotong pipa HDPE ini,” papar Kevin.

Cek Artikel:  Presiden Teken PP 29/2024 Soal Bonus Pembebasan BPHTB dan Keringanan PBB di IKN

Keterlibatan PT Pralon dalam program pendistribusian air Kudus di Desa Gendayakan ini merupakan upaya ambil bagian dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui kemudahan memperoleh akses air Kudus. Langkah ini merupakan perwujudan Konkret perusahaan dalam proyek pembangunan infrastruktur yang berdampak langsung dan berkelanjutan bagi masyarakat.

“Buat itu, pada program ini kami memastikan bahwa seluruh produk Mempunyai kualitas terbaik sehingga diharapkan dapat memberikan solusi jangka panjang bagi Penduduk Desa Gendayakan dalam memperoleh akses air Kudus. Kolaborasi Berbarengan Djarum Foundation ini adalah bukti Konkret bahwa Pralon selalu hadir sebagai Kenalan terpercaya dalam menciptakan kesejahteraan Berbarengan,” Kevin menjelaskan.

Sumber air Kudus diperoleh dari Goa Jomblang pada Desember 2019. Goa ini mulai dieksplorasi berkat kerja persaudaraan antara Penduduk Desa Gendayakan Berbarengan Golongan Mahasiswa Pecinta Alam GAPADRI dari Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY), Padasuka (Padepokan Dakwah Sunan Kalijaga) serta Bakti Sosial Djarum Foundation. Goa Jomblang merupakan goa vertikal yang Mempunyai kedalaman 180 meter, atau setara dengan 45 Dasar gedung bertingkat. Kalau diukur, kedalaman goa Mengungguli tingginya Monumen Nasional (Monas). Dibutuhkan instalasi pompa dan pipa yang kuat Buat mengangkat air ke permukaan tanah. 

Cek Artikel:  Diduga Teler, Perempuan Tewas setelah Kendaraannya Tabrak Rumah Politikus Demokrat

“Setelah mendengar kesulitan yang dialami oleh Penduduk Desa Gendayakan, Padasuka bertekad melakukan eksplorasi Goa Jomblang Buat mengangkat mata air ini ke atas. Kami Berbarengan Penduduk mengajak GAPADRI serta Bakti Sosial Djarum Foundation Buat membantu. Alhamdulilah, berkat kerja keras dan kepedulian dari seluruh pihak yang terlibat, kami dapat mengangkat air Kudus Buat kebutuhan Penduduk. Goa Jomblang yang awalnya ditinggalkan dan diyakini Mempunyai sumber mata air Rupanya menjadi jawaban dari permasalahan Penduduk selama ini,” Jernih KH. Syarif Rahmat selaku Pimpinan Padasuka.

Usai eksplorasi pada 2019, empat tahun berselang tepatnya pada Januari 2023, air dari Goa Jomblang mengalir ke titik-titik komunal di empat dusun yakni Gendayakan, Ngejring, Blimbing, dan Pucung. Pada Agustus 2023 Bakti Sosial Djarum Foundation juga melakukan upgrade sistem distribusi air Goa Jomblang yang meliputi kelistrikan, pompa air, dan pipa stainless steel, termasuk juga pemasangan steel grating di bibir goa Buat melindungi masuknya benda asing ke dalam goa dan mencemari sumber mata air. 

“Saya sangat bersyukur atas berkah bagi desa kami ini. Sekarang sudah Tak Terdapat Tengah orang yang kesulitan mencari air Kudus di Gendayakan. Kini, masyarakat Dapat hidup lebih sehat dan lebih layak dengan air Kudus dari Goa Jomblang. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat dan membantu menyelesaikan masalah yang sudah bertahun-tahun kami alami. Kami akan merawat dan menggunakan pemberian ini dengan sebaik-baiknya Buat anak cucu kami,” ucap Kepala Desa Gendayakan, Heri Sutopo. (Z-6)

Mungkin Anda Menyukai