Viral Atraksi Kembang Api Finns Beach Club Begitu Upacara Ritual Anggota, Polda Bali Sebut Sudah Diizinkan Tiap Hari

Liputanindo.id – Kepolisian Daerah Bali menyatakan tetap mengizinkan Finns Beach Club melakukan pesta kembang api setiap hari karena telah Mempunyai izin dari Direktorat Intelijen Keamanan (Ditintelkam) Polda Bali.

“Itu kegiatan rutin semacam Ritual di jam tertentu, mereka menyalakan kembang api. Demi perizinan, mereka mengantongi izin dari Direktorat Intelkam Polda Bali,” kata Kepala Bidang Rekanan Masyarakat Kepolisian Daerah Bali Komisaris Besar Polisi Jansen Avitus Panjaitan di Denpasar dikutip dari Antara, Senin (21/10/2024).

Jansen menjelaskan perizinan yang diberikan oleh Polda Bali kepada manajemen Finns Beach Club sudah memenuhi Mekanisme perizinan yang ditetapkan sejak Pelan. Salah satu syarat Demi perizinan pesta kembang api di Beach Club, adanya keterangan masyarakat yang Tak mempermasalahkan pesta kembang api tersebut.

Cek Artikel:  Pemprov Jateng Lanjut Upayakan Iklim Usaha yang Kondusif

“Sudah Terdapat penyanding bahkan Terdapat keterangan dari masyarakat Tak mempermasalahkan Polda Bali mengeluarkan izin tersebut. Selama Terdapat izin dan Tak dipermasalahkan masyarakat Sekeliling ya, Tak Terdapat masalah,” kata dia.

Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan umat Hindu sedang melakukan ritual ngelanus yang Biasa digelar di Pantai Berawa Betul di depan kelab pantai itu viral di media sosial.

Dalam video tersebut, terdapat beberapa umat Hindu yang tengah melaksanakan proses ritual tiba-tiba, atraksi kembang api berlangsung cukup Pelan dengan dentuman keras pada jarak sangat dekat dengan tenda upacara, sehingga mengejutkan dan Membikin peserta ritual terkejut.

Jansen mengatakan kejadian tersebut terjadi akibat adanya miskomunikasi antara manajemen Finns Beach Club dengan desa adat yang melakukan ritual di Pantai Berawa, Kabupaten Badung, Bali.

Cek Artikel:  Menkumham: Tak Berlakunya TAP MPRS 33/1967 Simbol Pemulihan Harkat Bung Karno

Terkait dengan adanya pro dan kontra imbas dari insiden tersebut, kata Jansen, sudah Terdapat kesepakatan antara manajemen Finns Beach Club dengan Desa Adat Berawa Demi menyudahi peristiwa itu.

Dalam hal ini, Polsek Kuta Utara sudah melakukan pertemuan antara kedua belah pihak. Jansen meminta masyarakat Demi Tak Kembali mempermasalahkan kejadian tersebut karena akan berdampak pada pariwisata Bali.

“Jaga Bali sebagai ikon pariwisata, jangan Tamat Terdapat kesan yang dibesar-besarkan. Itu yang begitu Tak perlu dibesar-besarkan,” katanya.

Kepada para investor, pemilik tempat usaha di Bali, Jansen meminta agar memperhatikan budaya masyarakat adat.

“Para investor di Bali juga kita imbau Demi menghormati budaya lokal Bali. Harus saling menghormati,” kata mantan Kapolresta Denpasar itu.

Cek Artikel:  Dua Balita di Tulungagung Tewas Tenggelam di Kolam Ikan, Polisi Soroti Orang Uzur

Mungkin Anda Menyukai