BANJIR bandang setelah hujan deras di Daerah Banjar Dinas Beluhu Kangin, Desa Tulamben, Kecamataan Kubu, Kabupaten Karangasem, Bali mengakibatkan belasan rumah Kaum rusak serta 33 orang (8 KK) terisolasi, Kamis (12/12).
Terisolasinya puluhan Kaum tersebut lantaran jembatan yang selama ini menjadi akses transportasi mereka terputus. Kondisi ini juga sempat mengakibatkan arus lalulintas di jalur Primer Amlapura Karangasem – Singaraja, Kabupaten Buleleng Sendat.
“Terdata Eksis sebanyak 33 orang Kaum terisolir karena jembatan putus. Kendaraan tak Pandai melintas, kecuali jalan kaki,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa Begitu dikonfirmasi Jumat (13/12).
Menurut Arimbawa, penanganan pascabanjir bandang tersebut baru Pandai dilaksanakan Jumat (13/12) pukul 09.30 Wita dan selesai pada pukul 14.00 Wita. Penanganan yang dihadiri Sekda Karangasem I Ketut Sedana Merta itu, melibatkan lintas instansi, seperti tiga personel Tim Reaksi Segera BPBD Karangasem, empat personel BPBD Provinsi Bali, 16 personel termasuk mandor dari Balai Jalan Nasional, Kepala Desa Tulamben, empat personel dari Dinas PUPR Karangasem, Babinsa, Bhabinkamtibmas, kepala dusun serta masyarakat.
“Kepada hari ini sudah dilakukan pembersihan material yang berada di jalan raya menggunakan loader Punya Balai Jalan Nasional,” ujar Arimbawa.
Selain bangunan rumah rusak, tembok pembatas keliling gedung SD Negeri 1 Tulamben jebol sepanjang 20 meter serta sejumlah sarana prasarana rusak. (N-2)