Presiden Korea Selatan Hadapi Upaya Pemakzulan Kedua atas Darurat Militer

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol. (Anadolu Agency)

Seoul: Member parlemen Korea Selatan (Korsel) akan memberikan Bunyi pada Sabtu, 14 Desember 2024, Buat kembali mencoba memakzulkan Presiden Yoon Suk-yeol atas kegagalannya mengajukan darurat militer. Ini merupakan pertikaian kedua di parlemen Korea Selatan setelah Yoon darurat militer yang diterapkannya mengejutkan seantero negeri.

Sepekan setelah upaya pertama menyingkirkan Yoon atas darurat militer, Majelis Nasional akan memberikan Bunyi hari Sabtu ini Sekeliling pukul 16.00 sore waktu setempat Buat memakzulkan presiden atas “tindakan pemberontakan yang merusak tatanan konstitusional.”

Dua ratus Bunyi diperlukan agar pemakzulan presiden dapat disahkan, yang berarti Member parlemen oposisi harus meyakinkan delapan Member parlemen dari Partai Kekuatan Rakyat (PPP) yang konservatif Punya Yoon Buat membelot.

Cek Artikel:  X Tangguhkan Akun Petinggi Iran Ali Khamenei, Ini Alasannya

Hingga Jumat siang, tujuh Member parlemen partai yang berkuasa telah berjanji mendukung pemakzulan Yoon.

Ribuan Kaum Korea Selatan turun ke jalan di Seoul Buat menuntut pengunduran diri dan pemenjaraan Yoon, setelah deklarasi darurat militernya yang berlangsung singkat mengirim tentara dan helikopter ke Parlemen Korsel pada 3-4 Desember.

Pada 13 Desember, pemimpin oposisi Partai Demokrat, Lee Jae-myung, memohon kepada Member parlemen PPP yang berkuasa Buat berpihak pada para pengunjuk rasa dan mendukung pemecatan Yoon dari jabatannya.

“Yang harus dilindungi para Member parlemen bukanlah Yoon atau Partai Kekuatan Rakyat yang berkuasa, tetapi kehidupan rakyat yang meratap di jalanan dingin,” kata Lee, melansir dari The Straits Times.

Cek Artikel:  Asrar Pembunuhan Bocah SD di Jepang, Pelaku Rupanya Terpidana Hukuman Tewas

“Silakan bergabung dalam mendukung pemungutan Bunyi pemakzulan besok. Sejarah akan mengingat dan mencatat pilihan Anda,” sambungnya.

Dua Member parlemen PPP mendukung mosi tersebut pekan Lewat.

Member parlemen oposisi Kim Min-seok mengatakan pada 13 Desember bahwa ia “99 persen” Serius mosi pemakzulan akan disahkan.

Apabila disetujui, Yoon akan diberhentikan dari jabatannya, dan Perdana Menteri Han Duck-soo akan bertindak sebagai presiden interim selama masa perundingan Mahkamah Konstitusi Korsel.

Baca juga:  Presiden Yoon: Dimakzulkan Atau Diselidiki, Saya Akan Hadapi dengan Adil

Mungkin Anda Menyukai