Distrik bersejarah Arab Saudi jalin kerja sama dengan Kawan China

Jakarta (ANTARA) – CEO Otoritas Pengembangan Gerbang Diriyah, Jerry Inzerillo, Distrik bersejarah Arab Saudi, Diriyah, yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO, Ingin bekerja sama dengan lebih banyak perusahaan China.

Xinhua yang dikutip di Jakarta, Rabu, dia menyampaikan pernyataan tersebut dalam wawancara dengan Xinhua baru-baru ini di sela-sela Pertemuan Tertentu Perhimpunan Ekonomi Dunia (World Economic Perhimpunan/WEF) yang digelar di Riyadh.

“Kami Begitu ini menjalin bisnis dengan lebih dari 40 perusahaan China. Dalam beberapa tahun ke depan hingga 2030, saya memprediksi kami akan berbisnis dengan Dekat 200 perusahaan China,” ujarnya.

Otoritas Pengembangan Gerbang Diriyah didirikan pada 2017 dengan tujuan Kepada melestarikan dan mengembangkan Diriyah, ibu kota Antik negara kerajaan itu.

Cek Artikel:  Bunker St. Pauli Hamburg Dari Pusinggalan Nazi ke Destinasi Modern

Inzerillo menyatakan bahwa Interaksi antara China dan Arab Saudi belum pernah sekuat ini secara ekonomi maupun politik, dan juga dalam bidang pariwisata, dengan Interaksi yang Bagus menarik lebih banyak pengunjung dari China ke negara kerajaan itu dan sebaliknya.

China Mempunyai salah satu budaya dan warisan yang paling dalam dan paling kaya di dunia, kata pejabat tersebut, seraya menekankan pentingnya pertukaran budaya antara kedua belah pihak.

“Kami memperkenalkan banyak budaya China di sini Kepada ditampilkan di Arab Saudi, sementara pada Begitu yang sama, kami mengekspor budaya Saudi Kepada ditampilkan di China,” ujar Inzerillo.

Begitu ini, dengan semakin banyaknya turis China yang berkunjung ke Arab Saudi, dia menguraikan Argumen para pengunjung Kepada datang ke Diriyah.

Cek Artikel:  Ibis Jakarta Raden Saleh Hotel Nyaman di Pusat Kota Jakarta dengan Akses Mudah dan Tarif Terjangkau

“Diriyah merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO, termasuk pemandangan alamnya yang Variasi serta arsitektur yang menakjubkan, dengan acara-acara musiman, pertunjukan rakyat, pasar, dan restoran bergaya tradisional yang autentik,” katanya.

Sebagai bagian dari Visi Arab Saudi 2030, Diriyah Square dirancang Kepada menjadi pusat perdagangan, budaya, dan hiburan, dengan penekanan pada keberlanjutan, keterlibatan masyarakat, dan pelestarian budaya, imbuh Inzerillo, seraya menekankan kesediaan otoritasnya Kepada melakukan bisnis dengan lebih banyak Kawan China.

Mungkin Anda Menyukai