Pasokan dan Harga Bahan Pangan Pokok Dipastikan Kondusif Demi Nataru

Ilustrasi. Foto: MI

Jakarta: Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan ketersediaan pasokan dan harga bahan pangan pokok Kondusif pada periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

 

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi memastikan secara keseluruhan harga dan stok pangan pokok strategis dalam kondisi memadai dan wajar.

 

“Hari ini Berbarengan-sama kita cek langsung ke pasar. Secara keseluruhan kondisi pangan sangat Berkualitas,” ucap Arief Demi blusukan langsung Menyaksikan kondisi pangan ke Pasar Kebayoran lelet dilansir Media Indonesia, Sabtu, 7 Desember 2024.

 

Berdasarkan pengecekan di pasar, beberapa komoditas pangan dalam harga yang wajar antara lain daging sapi paha belakang Rp130 ribu per kilogram. Kemudian daging sapi paha depan Rp120 ribu per kilogram, bawang putih Rp42 ribu per kilogram, cabai merah keriting tadi Rp35 ribu per kilogram, dan cabai hijau Rp42 ribu per kilogram.

Cek Artikel:  Harga Emas dalam Tekanan, Pusat perhatian Pasar Tertuju pada Data Ini

 

Sementara harga beras Bulog SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) Rp12 ribu per kilogram atau Rp60 ribu per sak.  

 

“Kemudian harga telur terpantau Konsisten di harga Sekeliling Rp24 ribu Tamat Rp26 ribu per kilogram. Ini juga harga yang Berkualitas. Perlu saya jelaskan harga telur yang Berkualitas hari ini, itu karena pakan dari ayam petelur sudah dijaga. Bulog Mempunyai stok jagung Sekeliling 90 ribu ton, sehingga harga di tingkat peternak layer sangat Berkualitas. Nah ini yang harus dijaga, harga yang terbentuk sekarang adalah harga yang wajar. Jadi Enggak boleh terlalu rendah bagi petani dan peternak, harus terbentuk harga yang wajar. Mari kita jaga iklim yang sudah Berkualitas seperti ini,” Terang Arief.
 

Cek Artikel:  Harga BBM Pertamax Naik Per 1 Oktober 2023 Jadi Rp14.000 per Liter


Ilustrasi kondisi pasar. Foto: MI/Ramdani

 

Program SPHP jagung pakan

 

Arief menyampaikan salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap produsen pangan dalam negeri adalah dengan menggelontorkan program SPHP jagung pakan sejak November 2023.

 

Demi ini, sebanyak 303 ribu ton jagung pakan dengan harga Rp5.000 per kilogram telah disalurkan ke para peternak Independen, sehingga dapat membantu peternak mengatasi kesulitan memperoleh jagung pakan yang kala itu sedang tinggi akibat menurunnya produksi.

 

Lebih lanjut, melalui program Donasi pangan penanganan stunting yang dikerjakan ID Food, pemerintah berhasil merangkul hingga 8.778 peternak yang terdiri dari 6.895 peternak ayam petelur dan 1.883 peternak ayam broiler.

Cek Artikel:  Menuju Daya Nuklir Tantangan dan Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Indonesia

 

Program itu, sambung Arief, telah memperlihatkan Dampak positif yang Bisa menciptakan pertumbuhan ekonomi dalam antarlini ekosistem pangan. Sementara Kepada stok beras, dia menyebutkan, stok di Bulog Demi ini sebanyak dua juta ton. 

Mungkin Anda Menyukai