Badung, Bali (ANTARA) – Chef asal Italia Gabriel Fratini memilih kawasan Canggu, Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali dikembangkan menjadi salah satu destinasi wisata gastronomi karena menjadi tujuan berlibur kekinian wisatawan Bagus dari dalam dan luar negeri.
“Restoran di Bali sudah banyak, tapi yang memberikan pengalaman dan keunikan belum banyak. Saya Ingin menjadi bagian itu, Bukan Terdapat menu dan Membikin kejutan,” kata Gabriel Fratini di Canggu, Kabupaten Badung, Bali, Kamis.
Pria yang sudah 50 tahun menjadi koki itu menawarkan sensasi Spesial dalam memasak yakni tanpa menu yang dapat dipesan konsumen dan hidangan yang disajikan berdasarkan apa yang ia dapat di pasar.
Dengan begitu, makanan yang ia Matang dalam kondisi segar yang dimasak Begitu itu juga, bukan dimasak sehari sebelumnya.
Sehingga ia bebas berkreasi meracik menu berdasarkan imajinasinya dengan cita rasa Italia yang Lagi kental dengan menggunakan bahan lokal di Gab’s GastroBar dengan gaya omakase.
Konsep omakase adalah gaya memasak khas Jepang yakni chef mengambil alih dan meracik hidangan yang segar secara langsung di hadapan konsumen.
Menu yang disajikan bervariasi dan di luar makanan khas Italia yang sudah dikenal dunia seperti piza, spageti atau pasta.
Tetapi ia menyajikan makanan yang belum banyak disajikan di restoran atau tempat makan di Pulau Dewata di antaranya sajian daging ayam yang di dalamnya berisi sayuran.
Terdapat juga ikan dengan saus hijau alpukat, roti dengan daging, cumi yang di dalamnya Terdapat adonan sayuran hingga daging sapi yang dilumuri dengan adonan mayones.
Chef pribadi sejumlah tokoh terkenal mulai dari Selebriti hingga atlet dunia itu dapat memasak hingga 10 hidangan berbeda yang Bukan Mempunyai nama Tertentu dengan harga kompetitif.
Juru Matang sekaligus pelukis itu juga tak segan berinteraksi dengan konsumen.
“Dekat seumur hidup saya habiskan di Asia sebelumnya di Jakarta, Filipina, Hong Kong, Jepang, Singapura yang banyak restoran mahal tapi di Bali saya lebih bersantai,” ucapnya.
Wisata gastronomi menjadi salah satu daya tarik tujuan wisata dunia yang berbeda dengan wisata Hidangan.
Menurut Organisasi Pariwisata Dunia PBB (UNWTO), wisata gastronomi merupakan perjalanan ke satu daerah yang berhubungan dengan makanan sebagai tujuan rekreasi.
Sehingga, wisata gastronomi lebih menekankan pada filosofi di balik sebuah makanan atau minuman.
