PRESIDEN Rusia Vladimir Putin pada 3 September akan berkunjung ke Mongolia, anggota Pengadilan Kriminal Dunia (ICC). Kunjungan itu disebut Kremlin tidak akan membuat Putin ditangkap.
Dilansir dari Anadolu, Sabtu (31/8), sebuah pernyataan dari Kremlin mengatakan bahwa Putin akan bertemu dengan Presiden Mongolia Ukhnaagiin Khurelsukh selama kunjungannya. Para pemimpin diperkirakan akan membahas hubungan bilateral serta isu-isu regional dan internasional, sementara beberapa dokumen diperkirakan akan ditandatangani.
Sebagai bagian dari kunjungannya, Putin juga akan bertemu dengan Ketua Parlemen Mongolia Dashzegve Amarbayasgalan dan Perdana Menteri Mongolia Oyun-Erdene Luvsannamsrai. Ketika ditanya apakah aksesi Mongolia ke ICC, yang mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Putin, telah menimbulkan kekhawatiran di Kremlin, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan tidak mengkhawatirkan tentang kunjungan tersebut.
Sebagai bagian dari penyelidikannya terhadap kejahatan yang dilakukan di Ukraina, ICC mengumumkan pada Maret 2023 bahwa surat perintah penangkapan telah dikeluarkan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin dan Komisaris Rusia untuk Hak Anak Maria Lvova-Belova. Mongolia adalah salah satu dari 124 negara yang telah menandatangani Statuta Roma, dan telah menjadi anggota ICC. (I-2)
