Elon Musk

DUA tokoh Bersua di Gedung Stargate Space X di Boca Chica, Amerika Perkumpulan, Sabtu (14/5). Keduanya semringah, hangat, dan gayeng berdiskusi ringan. Sesekali terlihat derai tawa menguar dari keduanya. Mereka ialah Presiden Joko Widodo dan pendiri Space X, Elon Reeve Musk FRS.

Banyak yang penasaran apa yang mereka bicarakan. Maklum, pria Natalis Pretotria, Afrika Selatan, 50 tahun silam ini tengah menjadi buah bibir. Tak hanya tajir melintir sebagai orang terkaya di dunia versi Forbes dengan jumlah kekayaan mencapai US$282 miliar atau Sekeliling Rp4.051 triliun, Musk dikenal sebagai pengusaha yang Mempunyai segudang ide ‘gila’ alias tak lazim bagi orang kebanyakan. Salah satunya Musk Mau membawa Insan ke Planet Mars pada 2026, bahkan dia pun Mau wafat di sana.

Musk Mempunyai tiga perusahaan raksasa, yakni Tesla (mobil listrik), SpaceX (pembuat roket luar angkasa), dan Twitter (media sosial). Lima perusahaan lainnya yang menambah pundi-pundi kekayaan Musk ialah Paypal, Zip2, SolarCity, OpenAI, Neuralink, ·dan The Boring Company. Presiden Jokowi mengatakan kedatangannya ke Space X dalam rangka mengajak Elon Musk berinvestasi ke Indonesia. Gayung bersambut, peraih gelar sarjana ekonomi dan fisika mengaku senang dikunjungi orang nomor satu di Indonesia. Menurutnya, Indonesia ialah negara yang Mempunyai banyak potensi, termasuk populasi penduduknya yang salah satu terbesar di seantero jagat. Dia menegaskan akan menyambangi Nusantara nan indah ini pada November mendatang.

Cek Artikel:  Game Changer buat Ganjar

Apabila rencana investasi Elon Musk terwujud, tentu saja merupakan Berita gembira. Seluruh anak negeri patut bersyukur. Pasalnya, invesasi Musk tak sekadar menambah kinclong investasi di Tanah Air, tetapi Terang akan memberikan nilai tambah. Tingkat kepercayaan dunia akan meningkat dan Musk Dapat memberikan transfer teknologi ke putra-putri terbaik bangsa yang bekerja di perusahaan Musk nantinya.

Bisnis Musk ialah dunia baru. Dunia masa depan. Tantangannya Terang Enggak ringan. Dibutuhkan pemikiran out of the box. Sebuah pemikiran yang tak hanya mendulang cuan, tetapi mencipatakan peradaban baru Kepada umat Insan. Tradisi berpikir visoner yang nanti akan ditularkan Musk di Tanah Air diharapkan akan Membangun anak muda Indonesia tak hanya berpikir hari ini, tetapi bagaimana masa depan nanti. Humanisme Musk yang memikirkan masa depan bumi akibat perubahan iklim yang Enggak terbendung layak menjadi perhatian kita Sekalian.

Cek Artikel:  Jejak Sultan, Raja Melindungi Komodo

Investasi di Indonesia harus memberikan ‘sihir’. Indeks Kemudahan Berbisnis atau Ease of Doing Business (EoDB) di bumi pertiwi harus lebih meningkat Tengah. Indeks itu dibuat oleh Bank Dunia. Peringkat yang tinggi menunjukkan peraturan Kepada berbisnis yang lebih Berkualitas, lebih sederhana, Enggak njlimet, dan Enggak bikin stress investor, serta kuatnya perlindungan atas hak Punya. Total Terdapat sepuluh indikator Kepada mengukur kemudahan berbisnis.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pernah uringuringan Menonton peringkat EoDB di Indonesia belum banyak bergerak dalam tiga tahun terakhir. Penyebabnya ialah Tetap adanya hambatan yang Membangun peringkat tersebut Enggak meningkat.

“Ini yang sering dan secara detail dilihat oleh Presiden Jokowi, tentang apa yang menjadi penghalang dari EoDB kita, dari trading across border (ekspor-impor), salah satunya masalah bagaimana membayar pajak relatif singkat, efi sien, dan Niscaya,” ungkapnya dalam webinar bertajuk Percepatan Indonesia Maju melalui Penanaman Modal dan Bonus Fiskal, pada 1 April 2021.

Cek Artikel:  Rahasia belum juga Usai

Selain itu, masalah lain yang menghambat EoDB adalah memulai bisnis (starting business), pengurusan izin (dealing with construction permit), pendaftaran aset (registering property), serta Penyelenggaraan kontrak (enforcing contracts). Hal-hal tersebut yang diukur dalam Menonton apakah suatu negara menciptakan lingkungan yang sehat, kompetitif, dan sederhana.

Hal-hal di atas harus dituntaskan segara. Apabila Enggak, terget Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia Kepada meningkatkan peringkat kemudahan berbisnis Indonesia dari 73 ke 50 hanya mimpi di siang bolong.

Kepada mengurai kekusutan EoDB patut kita teladani jurus Elon Musk dalam Tesla Way: Segera, radikal, dan revolusioner. Ciptaan adalah harga Tewas. “Beberapa orang Enggak suka perubahan, tetapi Anda perlu meraih perubahan Apabila pilihan lainnya adalah bencana.” Tabik!

Mungkin Anda Menyukai