Pengamat Kritik Persiapan PON 2024 soal Sarana dan Jumlah Cabor

Pengamat Kritik Persiapan PON 2024 soal Sarana dan Jumlah Cabor
PON 2024.(DOK PON 2024)

PENGAMAT olahraga Fahmy Fachrezzy, mengkritik persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh dan Sumatra Utara (Sumut). Dia mengkritik soal kesiapan venue hingga jumlah cabang olahraga (Cabor) yang terlalu banyak.

Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan UNJ itu menyampaikan perlunya pembinaan atlet yang berkesinambungan. Pembinaan tersebut perlu terstruktur dan sistematis.

“PON harus bersifat berkesinambungan, sehingga pelatih dan pengurus perlu menyusun program yang terus-menerus dari Popnas, Pomnas, PON, hingga Asian Games di masa depan. Ini akan membuat pembinaan atlet lebih terstruktur dan sistematis,” kata Fahmy, dalam keterangan yang diterima, Sabtu (24/8).

Baca juga : Penyelenggara Sebut Persiapan PON 2024 Tinggal Finalisasi

Kemudian, hal yang penting adalah soal sarana dan prasarana yang disediakan oleh panitia. Termasuk soal venue yang harus sudah selesai sebelum PON Aceh Sumut dimulai pada 8 hingga 20 September.

Cek Artikel:  Sempat Meredup di Awal Musim, Marko Simic Kembali Bangun Berbarengan Persija

“Hal yang sangat penting adalah sarana dan prasarana yang disediakan oleh panitia, termasuk venue itu harus sudah clear. Karena sejauh ini panitia belum siap, keteteran dalam mempersiapkan venue, makanya harus ada evaluasi mendalam terhadap persiapan panitia dan venue,” ujarnya.

“Saran saya, panitia harus lebih ekstra dalam mempersiapkan venue di Aceh-Sumut, karena ini berdampak besar pada kualitas pertandingan Dan penyelenggaraan,” ujarnya.

Baca juga : Jabar Andalkan Cabang Dayung untuk Dulang Medali Emas di PON 2024

Fahmy juga mengkritik soal jumlah cabang olahraga yang dietapkan KONI terlalu banyak. Semestinya yang diikutkan hanya cabang-cabang yang juga ada di Asian Games dan Olimpiade. “Hal ini agar sejalan dengan program pembinaan atlet untuk cabang-cabang olahraga Olimpiade kedepan,” ujarnya.

Cek Artikel:  Alami Kekalahan Terbesar di Musim Ini, Instruktur Barito: Timbul Emosi itu Sangat Disayangkan

Cabang olahraga yang akan dipertandingkan di PON Aceh Sumut jauh lebih banyak dibandingkan pagelaran beberapa PON sebelumnya. Bahkan Fahmy pun membandingkan dengan pekan olahraga nasional di Malaysia.

“Dari tahun-tahun sebelumnya, jumlah cabang olahraga di PON terus meningkat—dari Riau dengan 43 cabang, Jabar dengan 44 cabang, Papua dengan 37 cabang, dan tahun ini mencapai 65 cabang. Menurut saya, ini terlalu banyak jika dibandingkan dengan negara-negara lain, seperti Malaysia yang hanya memiliki 32-38 cabang dalam Asian Games,” ujarnya. (Z-6)

Mungkin Anda Menyukai