Satoru Mochizuki Siapkan Agenda Spesifik Setelah Piala Asia U-17 Perempuan

GIANYAR – Tiga kekalahan yang diderita oleh Timnas U 17 Perempuan Indonesia di ajang Piala Asia U-17 Perempuan, Bali membuat pekerjaan rumah yang menumpuk bagi Kepala Instruktur Timnas Perempuan, Satoru Mochizuki. Laga terakhir mereka di ajang itu, takluk atas Korea Utara dengan skor telak 0-9, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali (12/5/2024).

Meski kalah, dia tetap melihat semangat dan usaha anak-anak asuhnya dari awal laga hingga akhir. “Kita memang kalah, tetapi saya lihat permainan anak-anak pemain tadi mereka berusaha sampai di menit akhir menahan hampir kebobolan. Kecewa, tapi saya ada rasa bangga kepada anak-anak,” buka pelatih asal Jepang itu.

Cek Artikel:  STY harapkan pertandingan Timnas Indonesia berlangsung adil

“Dari tiga laga yang sudah dilakukan, sangat terlihat dan terasa sekali perbedaan level kita dengan negara lain, kekurangan masih ada di bagian sepak bola dasar, seperti passing, control bola, shooting. Saya rasa perlu diasah dan dilatih kembali. Yang penting, kita tidak terpuruk terus, larut dalam kekalahan ini, kita harus menatap ke depan, latihan lebih keras lagi,” sambungnya.

Setelah turnamen ini berakhir, banyak yang nantinya akan dilakukan oleh pria 59 tahun itu. Tetapi apa yang dilakukannya di turnamen ini adalah ingin melihat kemampuan para pemain, “Bagaimana mereka bermain, seperti apa mereka bermain, itu yang ingin saya ketahui di awal-awal,” ungkapnya.

“Saya juga melihat pertandingan di grup lain, seperti Australia, Tiongkok, lalu ada Jepang juga, jadi saya bisa mengetahui seberapa jauh perbandingan level kita dengan mereka. Dengan begitu harapannya saya bisa mendapatkan gambaran, peta kekuatan negara lain, saat ini kita bagaimana, agar kedepannya bisa lebih baik.”

Cek Artikel:  Timnas Indonesia Patut Waspada! Testimoni Instruktur Jepang Terhadap Bahrain Enggak baik

“Segala ini harus terus dilanjutkan, setiap hari, setiap minggu, setiap bulan, setiap tahun. Ini akan menjadi awal mula, pemain harus tetap semangat dan terus berlatih, dan berusaha lebih keras lagi,” jelasnya.

Ketika ditanya mengenai pencarian bibit pemain sepak bola wanita di Indonesia, dirinya tak bisa berkomentar banyak, “Saya juga baru datang ke Indonesia, saya belum tahu lebih detailnya seperti apa, saya ingin informasi yang lebih banyak lagi, dan bisa saya pelajari,” bebernya.

“Demi itu, saya memperbanyak komunikasi dengan para staf, ofisial, dan PSSI, rencana kami nanti akan mengadakan scouting pemain, perlu juga menyebarluaskan mengenai sepak bola wanita, agar semua pihak mengetahuinya,” tutupnya. ***

Cek Artikel:  Mees Hilgers dan Eliano Reijnders bakal disumpah WNI di KBRI

Mungkin Anda Menyukai