Rupiah Menguat Didukung Ekspektasi Pemangkasan Etnis Kembang AS

Rupiah Menguat Didukung Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga AS
Petugas menunjukkan uang pecahan dolar dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta.(MI/Usman Iskandar)

NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan, Senin (19/8) menguat didukung ekspektasi pemangkasan suku bunga
Amerika Perkumpulan (AS) pada September 2024.

Pada awal perdagangan Senin (19/8) pagi, rupiah menguat 68 poin atau 0,43% menjadi Rp15.625 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.693 per dolar AS.

“Hari ini, rupiah masih berpotensi menguat terhadap dolar AS,” kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra, Senin (19/8).

Baca juga : Rupiah Menguat Dipengaruhi Pidato Kenegaraan Jokowi

Ariston menuturkan ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan AS pada September 2024 masih menjadi motor penguatan rupiah yang didukung oleh pelemahan beberapa data ekonomi AS seperti data tenaga kerja, data inflasi, data perumahan.

Cek Artikel:  Konsep Baru Tower SOHO Signature di Upper West BSD

Menurut CME FedWatch tools, peluang penurunan suku bunga AS pada September 2024 sebesar 25 basis poin.

Hari Jumat (16/8) malam, data pembangunan rumah AS untuk Juli dirilis turun 6,8% dibandingkan bulan sebelumnya yang bisa mengindikasikan
penurunan data beli masyarakat AS sehingga bisa mendukung kebijakan pemangkasan suku bunga acuan AS untuk memulihkan ekonomi AS.

Ariston memperkirakan potensi penguatan rupiah ke arah Rp15.600 per dolar AS, dengan resisten di sekitar Rp15.720 per dolar AS. (Ant/Z-1)

Mungkin Anda Menyukai