Menteri Daya dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia. Foto: Arsip Kementerian ESDM
Jakarta: Menteri Daya dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meminta ExxonMobil Cepu Ltd untuk meningkatkan kapasitas produksinya menjadi 150 ribu barel minyak per hari (BOPD) pada 2026.
Lapangan migas Banyu Urip. Foto: Arsip SKK Migas
Bahlil menekankan pentingnya upaya peningkatan produksi untuk menekan defisit minyak yang saat ini terjadi.
Ia meminta Presiden Direktur ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) Carole Gall untuk menaikkan target produksi dari 125.000 BOPD pada 2026 menjadi 150 ribu BOPD.
“Exxon menargetkan 125 ribu barel untuk 2026. Tapi saya punya keyakinan, dengan sistem manajemen, etos kerja, dan kreativitas tim Exxon di lapangan, ExxonMobil harus bisa mencapai di atas 150 ribu barel per hari pada 2026 untuk mengurangi defisit lifting kita,” pinta Bahlil.
Bahlil juga menegaskan bahwa pemerintah Presiden Joko Widodo dan pemerintah Presiden terpilih Prabowo Subianto mendukung penuh peningkatan produksi minyak ini karena berdampak besar bagi penerimaan negara dan cadangan devisa.
“Negara kita membutuhkan dukungan dari perusahaan-perusahaan berpengalaman untuk meningkatkan produksinya. Presiden terpilih, Pak Prabowo, memerintahkan saya untuk menyelesaikan masalah lifting minyak ini, karena peningkatan lifting pasti akan meningkatkan pendapatan negara dan mengurangi impor,” ucap Bahlil.