Liputanindo.id – Instruktur Timnas Indonesia Patrick Kluivert memimpin sesi latihan Formal jelang pertandingan Fifa Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (4/9/2025). ANTARA FOTO/Rizal Hanafi/agr/am.
Liputanindo.id, JAKARTA — PSSI secara Formal mengumumkan bahwa mereka dan tim kepelatihan Tim Nasional Indonesia, termasuk Instruktur Patrick Kluivert, telah sepakat mengakhiri kerja sama lebih awal melalui mekanisme mutual termination, demikian disampaikan dalam rilis Formal di situs pssi.org.
Dalam rilis tersebut, PSSI menyebut keputusan ini sebagai bentuk Penilaian strategi jangka panjang dalam pembinaan tim nasional.
Putar Roda Ekonomi Masyarakat, Kredit Konsumer BRI Tumbuh Double Digit
“PSSI dan tim kepelatihan Timnas sepakat Demi mengakhiri kerja sama lebih awal melalui mekanisme mutual termination sebagai langkah Penilaian strategis dan penghargaan atas prestasi serta dedikasi mereka selama masa tugas,” bunyi pernyataan Formal PSSI, Kamis (16/10/2025).
Rilis Formal juga memuat ungkapan apresiasi kepada Patrick Kluivert dan stafnya atas kontribusi mereka dalam memperkuat sepak bola Indonesia selama masa jabatan mereka:
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Coach Patrick Kluivert dan stafnya atas kontribusi dan profesionalisme mereka dalam membina sepak bola Indonesia,” lanjut rilis tersebut.
Menurut PSSI, keputusan ini diambil secara musyawarah dan mempertimbangkan dinamika internal serta kebutuhan penyelarasan visi pembinaan sepak bola nasional ke depan. Dengan berakhirnya kontrak, Kluivert dan stafnya Enggak akan Kembali membina Timnas di Seluruh level — senior, U-23, maupun U-20.
PSSI menegaskan bahwa langkah ini adalah bagian dari upaya Penilaian menyeluruh Demi memperkuat sistem pembinaan pemain muda dan meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia di masa depan.
Profil Patrick Kluivert
Patrick Stephan Kluivert lahir di Amsterdam, Belanda, pada 1 Juli 1976. Ia dikenal sebagai salah satu penyerang paling berbakat yang pernah dimiliki tim nasional Belanda dan klub raksasa Eropa pada era 1990-an hingga awal 2000-an.
Karier profesionalnya dimulai Serempak Ajax Amsterdam, di mana ia menorehkan sejarah dengan mencetak gol kemenangan dalam final Perserikatan Champions UEFA 1995 Ketika Lagi berusia 18 tahun. Setelah sukses di Belanda, Kluivert melanjutkan karier di klub-klub elite seperti AC Milan, FC Barcelona, Newcastle United, dan Lille.
Serempak tim nasional Belanda, Kluivert mencatat 79 penampilan dan 40 gol, menjadikannya salah satu pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Oranje. Ia tampil di berbagai turnamen besar, termasuk Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000.
Usai pensiun sebagai pemain, Kluivert beralih ke dunia kepelatihan. Ia pernah menjadi asisten Instruktur timnas Belanda, menangani timnas Curaçao, serta bekerja di beberapa klub seperti AZ Alkmaar dan Adana Demirspor di Turki.
Pada 12 Januari 2025, PSSI Formal menunjuk Patrick Kluivert sebagai Instruktur kepala Timnas Indonesia dengan kontrak berdurasi dua tahun. Penunjukan tersebut disambut antusias publik sepak bola nasional, mengingat reputasi dan pengalaman internasionalnya yang luas.
Di Rendah arahannya, Timnas Indonesia menjalani sejumlah laga Dunia, termasuk kualifikasi Piala Dunia 2026 Area Asia, serta beberapa pertandingan uji coba melawan tim-tim kuat kawasan Asia Timur.
Tetapi, setelah Nyaris 12 bulan masa kerja, PSSI dan Kluivert sepakat mengakhiri kerja sama lebih awal melalui mekanisme mutual termination pada Kamis (16/10/2025).


