
KEKHAWATIRAN ini dilontarkan Mendikdasmen Abdul Mu’ti. Mendikdasmen sempat melarang siswa bermain game Roblox karena permainan itu dinilai mengandung kekerasan. Pernyataan Mendikdasmen itu didukung Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang menyebutkan pemerintah memang Mempunyai wewenang Demi memblokir atau memutus akses game itu Kalau pengelola game terbukti melanggar undang-undang sebagai penyelenggaraan sistem elektronik (PSE) (Media Indonesia, 12 Agustus 2025).
Dalam Undang-Undang No 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang No 1 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dinyatakan bahwa setiap platform digital atau PSE, termasuk game Roblox, Mempunyai kewajiban memberikan perlindungan kepada anak yang mengakses fitur atau layanan PSE. Hukuman bagi PSE Enggak hanya berupa teguran tertulis, Hukuman administratif, tetapi juga Dapat berupa penghentian sementara, dan bahkan pemutusan akses.
KECANDUAN GAME
Di kalangan generasi Z, selama ini salah satu aktivitas yang mereka kembangkan Demi mengisi waktu Senggang ialah bermain game online. Bermain game online itu pada dasarnya memang menyenangkan, sebagai Metode Demi mengusir rasa jenuh, hingga Dapat mengisi waktu Senggang. Bermain game dalam batas-batas tertentu bahkan Dapat memberikan manfaat, seperti rasa terhibur dan mengasah aktivitas otak. Tetapi, yang menjadi masalah ialah kegiatan bermain game online itu sudah menyita banyak waktu, bahkan Membikin pemainnya adiktif.
Ketika seseorang sudah kecanduan Demi Lalu bermain game, menurut WHO, hal itu sudah masuk kategori game disorder atau gangguan mental. Para Ahli di WHO menambahkan kecanduan game ke dalam international statistical classification of diseases (ICD) ke-11.
Kecanduan game ialah pola perilaku bermain game yang Lalu-menerus atau berulang yang begitu parah sehingga cenderung lebih mendahulukan bermain game daripada kepentingan hidup lainnya. Di sejumlah negara, telah diidentifikasi bahwa kecanduan game sebagai masalah kesehatan masyarakat yang Istimewa.
Kecanduan game online per definisi adalah kondisi ketika seseorang kehilangan kendali atas kebiasaan bermain game, yang berdampak negatif pada kehidupan pribadi, pekerjaan, atau pendidikan. Seseorang dikategorikan kecanduan game ketika ia berkeinginan bermain yang Lalu-menerus, bahkan ketika Semestinya melakukan aktivitas lain. Eksis kecenderungan seseorang yang kecanduan game, ia baru akan merasa puas Kalau mengalokasikan waktu lebih Lamban Demi bermain game.
Secara garis besar, Akibat kecanduan game ialah, pertama, memengaruhi emosi dan perilaku pemain (gamer). Seseorang yang sudah telanjur adiktif Demi Lalu bermain game, ketika Enggak bermain game, bukan Enggak mungkin suasana hatinya akan berubah-ubah secara drastis. Mereka sering kali merasa murung, stres, atau marah ketika Enggak Dapat bermain game.
Seseorang yang sudah telanjur adiktif bukan Enggak mungkin cenderung mengabaikan pekerjaan, sekolah, atau Rekanan sosial karena terlalu Konsentrasi pada game yang ia gandrungi.
Kecanduan game, selain memengaruhi kondisi finansial para gamer, tak jarang juga mendorong mereka Demi Lumrah berbohong tentang kebiasaan bermain game guna menyembunyikan atau mendapatkan waktu bermain lebih banyak. Anak-anak yang di kamarnya tersedia komputer dan fasilitas Demi bermain game sering kali mereka tidur hingga larut malam, bahkan Tamat pagi, sehingga Enggak Tengah bergairah Demi sekolah dan bermain Berbarengan Sahabat-Sahabat mereka.
Kedua, Demi game yang menawarkan kekerasan, bukan Enggak mungkin permainan itu akan mendorong peningkatan perilaku agresif pemain. Studi yang dilakukan Craig A Anderson dan Brad J Busman (2010) menemukan seseorang yang terlalu getol bermain game yang menawarkan aktivitas kekerasan, Segera atau Lamban, akan dapat mengalami peningkatan perilaku agresif.
Seperti dikatakan Albert Bandura (1970) dalam teori pembelajaran yang ia kembangkan, individu belajar perilaku agresif melalui observasi dan peniruan, termasuk melalui media game online. Itu ialah salah satu Akibat permainan game online yang kontraproduktif bagi perkembangan psikologis pemainnya.
Terpapar oleh video game kekerasan merupakan Unsur risiko kausal bagi peningkatan perilaku agresif, kognisi agresif, dan afek agresif, serta penurunan empati dan perilaku prososial seseorang. Penelitian Anderson sebelumnya menunjukkan bermain video game kekerasan dapat meningkatkan pikiran, perasaan, dan perilaku agresif seseorang, Bagus di laboratorium maupun dalam kehidupan sehari-hari.
AKTIVITAS ALTERNATIF
Apakah bermain game Roblox akan menyimulasi para pemainnya ikut melakukan tindak kerasan? Demi membuktikan hal itu, tentu perlu kajian secara mendalam. Tetapi, banyak bukti menunjukkan bahwa seperti seseorang yang kecanduan berjudi, akibat kecanduan game, orang akan berisiko mengalami gangguan mental dan emosional yang kronis serta masalah dalam Rekanan keluarga dan pertemanan. Bagi para pelajar, kecanduan game Roblox akan berdampak terjadinya penurunan prestasi belajar.
Menurut Widhiasthini et al (2025), Roblox pada dasarnya platform game virtual dan pengembang metaverse. Platform itu menarik para pemainnya karena memberikan kesempatan mereka Demi Membikin desain, berbagi item, atau akses bermain yang dikembangkan pengguna lainnya. Roblox juga memberikan kesempatan bagi para pemainnya Demi Dapat mengembangkan sendiri game yang mereka inginkan. Dari sini, pemain berpotensi kecanduan karena Dapat mengekspresikan ide-ide yang mereka inginkan Demi dapat direalisasikan secara virtual.
Roblox Mempunyai banyak peminat karena permainan yang ditawarkan sungguh sangat menarik. Roblox Ketika ini telah sedemikian Corak berkembang dan tersedia dalam berbagai jenis, mulai permainan dengan tema petualangan, simulasi, hingga permainan sosial. Bukan Sekadar itu, Roblox menggunakan fitur avatar yang Dapat didiversifikasi sebagaimana keinginan para pemainnya.
Demi mencegah agar roblox Enggak menimbulkan kecanduan, khususnya di kalangan pelajar, selain perlu peran orangtua Demi mengatur jadwal bermain dan waktu yang dihabiskan anak-anak Demi bermain game, yang tak kalah Krusial ialah bagaimana menawarkan lingkungan alternatif Demi mengurangi dorongan pelajar Lalu bermain game. Pelajar perlu didorong agar berpeluang mengembangkan dan mencari hobi lain yang menyenangkan dan bermanfaat.
Selain orangtua, peran sekolah di sini tak kalah Krusial. Guru dalam hal ini perlu memahami Tanda khas siswa dan mendorong perkembangan aktivitas yang mencegah siswa memanfaatkan waktu Demi bermain game secara berlebihan. Edukasi yang mendorong peningkatan kesadaran tentang Akibat negatif kecanduan game online perlu Lalu dikembangkan agar Sekalian pihak bekerja sama menyelamatkan anak-anak dari bahaya game online.

