BOB gandeng ISTC kembangkan pariwisata desa di Sekeliling Borobudur

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) melalui Badan Otorita Borobudur (BOB) menyelenggarakan Sosialisasi Indonesia Sustainable Tourism Certificate (ISTC) guna menciptakan pariwisata yang berkelanjutan dan berkualitas di desa wisata dalam cakupan Daerah Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur.

“Indonesia berupaya menerapkan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan agar juga seiring dengan tren pariwisata yang berkembang,” kata Ni Wayan Giri Adnyani selaku Dewan Kepariwisataan Berkelanjutan Indonesia (ISTC) dan Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) /Sekretaris Esensial Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif periode 2020-2024, dikutip dari keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Jumat.

Oleh karena itu, Kemenparekraf menyusun Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor 9 Tahun 2021 tentang Panduan Pariwisata Berkelanjutan. Dalam peraturan tersebut juga tercakup pembentukan Dewan Kepariwisataan Berkelanjutan Indonesia atau ISTC.

Cek Artikel:  Agustusan Meriah di ibis Styles Jakarta Sunter dengan Promo Menginap Serba Diskon 17 Persen

“ISTC Mempunyai fungsi Demi mengawal enam strategi pengembangan pariwisata berkelanjutan, Yakni destinasi wisata yang sustainable, observatory atau pengamatan, pemasaran, sertifikasi, pengembangan, manajemen, dan industri,” kata Giri.

Salah satu upaya yang dilakukan ISTC adalah memastikan penerapan pariwisata berkelanjutan Mempunyai standar Global, Yakni melalui penilaian 174 indikator dari empat kategori pada ISTC yang mengadopsi dan mendapat pengakuan dari Dunia Sustainable Tourism Council (GSTC).

“Empat kategori itu adalah pengelolaan berkelanjutan, keberlanjutan sosial ekonomi, keberlanjutan lingkungan, dan keberlanjutan budaya,” kata Staf Spesialis Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi Kemenparekraf/Baparekraf Fransiskus Xaverius Tegar.

BOB Serempak ISTC mendampingi lebih dari 20 desa wisata yang mencakup Daerah koordinatif BOB di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Tengah, dan Jawa Timur yang Mempunyai Sertifikasi Pariwisata Berkelanjutan Indonesia (Indonesia Sustainable Tourism Certification). Salah satunya Desa Wisata Wukirsari yang dinobatkan sebagai Best Tourism Village 2024 oleh UN Tourism.

Cek Artikel:  Kiat agar liburan sekolah lebih Asik

Desa wisata lain yang ikut didampingi, antara lain Desa Wisata Pentingsari, Nglanggeran, Jatimulyo, Candirejo, Karangrejo, Kandri, Lerep, Kebonagung, Mangunan, Sumber Bulu Pendem, Karanganyar, Dieng Kulon, Rejowinangun, Dewi Sambi, Pujon Kidul, Osing Kemiren, Tamansari, dan Sanankerto.

Direktur Destinasi Pariwisata BOB Neysa Amelia mengatakan bahwa BOB akan meneruskan upaya penerapan pariwisata berkelanjutan di Daerah kerja koordinatif DSPP Borobudur agar dapat berkontribusi terhadap peningkatan perekonomian.

“Diharapkan desa-desa wisata ini Bisa menerapkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan sehingga semakin maju dan menyejahterakan masyarakat di Daerah DSPP Borobudur,” kata Nesya.

Dia menambahkan, “Hal ini sejalan dengan pariwisata Indonesia yang kini menduduki peringkat ke-22 dunia pada Travel and Tourism Development Index (TTDI).”

Cek Artikel:  Simpang Lima Berubah, Grand Arkenso Parkview Hotel Semarang Tetap Eksis

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan Mekanis Demi AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Informasi ANTARA.

Mungkin Anda Menyukai