[Analisis] MotoGP Brno 2025 : Pentingnya Data Buat Ducati

liputanindo.com – MotoGP Brno menandai beberapa catatan bersejarah yang menarik berkaitan dengan Ducati. Ini adalah kali pertama setelah beberapa kali seri akhirnnya di Podium hanya Terdapat satu pebalap Ducati  . . Biasannya, Minimal Terdapat dua pebalap Ducati. Itu belum seberapa sob, Terdapat beberapa Kejadian dan kasus kasus fatal yang menurut liputanindo cukup aneh dilakukan Ducati dan Nyaris Bukan pernah terjadi sebelumnya . .

Tardozzi : Pecco Bukan Tembus Q2 Karena Kesalahan Ducati

Yang pertama adalah kesalahan Ducati yang Bukan mau mendengarkan Kata Pecco Bagnaia di Sesi Practice Sabtu Demi memasang ban Medium slick. Kesalahan ini harus dibayar dimana Bagnaia Tamat Bukan Pandai tembus Top-10 kala itu dan harus di’cuci’ dulu di Q1. Walaupun akhirnnya Pecco Pandai torehkan Pole dengan Laptime record baru, Ini Terang sebuah kelemahan strategi yang Bukan Sebaiknya dilakukan Ducati.

Cek Artikel:  Begini penampakan lebih Terang Calon New Benelli SRK600

Yang kedua Terang adalah penentuan tekanan ban depan awal Buat Marc Marquez dan Pecco Bagnaia yang sepertinya Rupanya terlalu rendah. Ducati berfikir bahwa dengan Kepribadian asphal yang sangat Nge-grip, Maka Bentrok/ gesekan antara aspal dan Karet ban akan Membikin temperatur di dalam ban naik dan ujung ujungnya Tekanan ikut naik . . Tetapi Rupanya yang terjadi jauh api dari panggang.

Kenaikan tekanan ban yang diharapkan tak kunjung hadir dan menyebabkan sistem perhitungan di dashboard Ducati G25 Marc dan pecco pun mengeluarkan warning di lap ke 6 yang mengartikan bahwa keduanya telah mendekati Limit jumlah Lap maksimum ( 7 Lap ) dengan tekenan ban di Rendah 1,8 bar. Pecco dan Marc pun mau nggak mau harus mundur dan memposisikan diri di belakang pebalap lain Demi menaikan tekanan ban depan mereka.

Dorna Akui Kesalahan Setingan Sistem Peringatan Tekanan Ban

Kesalahan Perhitungan yang terjadi ini kurang lebih juga disebabkan sedikitnya data yang dimiliki Oleh Ducati mengenai Desmosedici dan Aspal sirkuit brno . . terlebih Kembali, Laptime normal mereka di hari jumat Juga Pandai dibilang kurang karena Hujan Yang mengguyur Brno dan Membikin Lintasan Bukan ideal Demi melakukan riset persiapan penentuan ban Slick dan temperatur yang mau diaplikasikan ke ban tersebut.

Cek Artikel:  Lihat Langsung Honda Wave 125i . . Pas Buat Update Supra X 125

Dan kasus terakhir yang diwarnai oleh Sedikitnya data Ducati adalaah ketika Fabio Di Giannantonio tampil kurang meyakinkan akhir pekan ini; orang-orang mendapat kesan bahwa Fermin Aldeguer lebih kesulitan daripada di GP lainnya. Saking Bingungnya, Tim Fabio Diggia Tamat mengaplikasikan Setup baru di Sirkuit dengan Kepribadian baru ini . . dan hasilnya Pandai dibilang Zonk ! 

Seandainya Marc Márquez Bukan Terdapat di sana, Ducati akan mengalami kekalahan bersejarah. Apakah ini harga yang harus dibayar Ducati karena Bukan Mempunyai data sebanyak yang telah dikumpulkannya di sirkuit lain dalam beberapa tahun terakhir akibat banyaknya motor di grid start?

Mungkin Anda Menyukai