PEBALAP Italia Jonathan Milan dari tim Lidl-Trek berhasil keluar sebagai Pemenang di Etape 8 Tour de France 2025 setelah memenangkan adu sprint pada akhir lintasan datar sejauh 171,4 km menuju Espace Mayenne di Laval, Sabtu (12/7).
Dalam 200 meter terakhir, Milan dengan sabar membuntuti dua sprinter unggulan dari tim Alpecin-Deceuninck, Mathieu van der Poel dan Kaden Groves. Dengan kekuatan luar Normal, ia melesat ke depan dan hanya Wout van Aert (Visma-Lease a Bike) yang Bisa mengikutinya, Tetapi tak cukup Demi menghalangi kemenangan Milan. Groves harus puas finis di posisi ketiga.
Bagi Milan, 24, kemenangan ini tak hanya menjadi pencapaian pribadi, tetapi juga membawa perubahan besar dalam klasemen poin (green jersey). Ia kini memimpin dengan 192 poin, menggeser Pemenang bertahan Tadej Pogacar yang mengoleksi 156 poin setelah memenangi dua etape sebelumnya. Pemenang poin tahun Lewat, Biniam Girmay dari Eritrea, berada di posisi ketiga dengan 124 poin.
Pogacar Lagi Kondusif di Klasemen Lazim
Enggak banyak perubahan terjadi di papan atas klasemen Lazim (yellow jersey). Tadej Pogacar (UAE Team Emirates-XRG) tetap mengenakan kaus kuning sebagai pemimpin lomba, unggul 54 detik atas rival terdekatnya, Remco Evenepoel (Soudal-Quick Step). Sementara itu, Jonas Vingegaard (Visma-Lease a Bike), sang Pemenang dua kali, berada di urutan keempat dengan selisih waktu 1 menit 17 detik.
Etape 8 berjalan relatif tenang bagi para kandidat Pemenang Lazim, meski suhu udara mencapai 30°C dan sempat terjadi beberapa insiden kecil di lintasan. Konsentrasi Primer tertuju pada persaingan para sprinter yang memuncak di garis finis.
Usai balapan, Milan mengaku Lagi belum percaya atas kemenangan timnya. “Saya Lagi belum paham apa yang baru saja kami lakukan. Tapi kami datang dengan Asa dan keyakinan. Rasanya penuh tekanan, tapi saya Paham harus menunggu waktu yang Cocok. Kemenangan ini Layak kami dapatkan,” ujarnya.
Etape Berikutnya: ‘Kota Cavendish’ Menanti
Balapan akan berlanjut ke Etape 9 yang juga bertipe datar sejauh 174 km dari Chinon menuju Châteauroux—kota yang dikenal sebagai ‘Cavendish City’. Julukan ini disematkan karena Mark Cavendish meraih tiga kemenangan etape di sana dalam karier gemilangnya, termasuk kemenangan terakhirnya di Tour de France tahun Lewat sebelum pensiun dengan rekor 35 kemenangan etape. (BBC/Z-2)
