Kelemahan Manchester United Menurut Amorim, Bakal Jor-joran Beli Pemain Musim Depan

Liputanindo.id – Instruktur Manchester United, Ruben Amorim kabarnya ngin mendatangkan pemain-pemain bertipe Segera, kuat, dan atletis Demi memperkuat lini tengah timnya pada bursa transfer musim panas mendatang.

Dikutip dari ESPN, Amorim menilai sektor tengah Manchester United kurang Mempunyai Daya dan mobilitas Demi Dapat Bertanding secara fisik di Premier League.

Hal ini menjadi salah satu perhatian Primer Amorim setelah United hanya Pandai mencetak 42 gol dalam 37 pertandingan Aliansi musim ini, menyusul musim terburuk klub tersebut dalam lebih dari Sebelah abad terakhir.

Kekhawatiran Amorim semakin terasa ketika timnya kalah dari Tottenham Hotspur di final Aliansi Europa yang digelar di Bilbao, Rabu waktu setempat. Kekalahan tersebut sekaligus memastikan bahwa Setan Merah Enggak akan berlaga di kompetisi Eropa musim depan.

Cek Artikel:  Victor Wembanyama Catatkan Rekor Langka Individu di NBA

Kegagalan ini berdampak besar bagi finansial klub. United dipastikan kehilangan potensi pemasukan senilai 100 juta poundsterling yang Dapat mereka dapatkan seandainya lolos ke Aliansi Champions lewat jalur Pemenang Aliansi Europa.

Tetapi demikian, pihak klub disebut-sebut tetap memberikan dukungan penuh kepada Amorim Demi merombak skuad. Salah satu langkah konkret yang tengah dilakukan adalah mendekati kesepakatan transfer senilai 62,5 juta poundsterling Demi mendatangkan penyerang Wolverhampton Wanderers, Matheus Cunha.

Selain itu, Manchester United juga tertarik merekrut penyerang Ipswich Town Liam Delap yang Mempunyai klausul pelepasan sebesar 30 juta poundsterling. Tetapi, Chelsea dilaporkan tengah mencoba menyalip United dalam perburuan pemain berusia 22 tahun itu.

Cek Artikel:  6 Cabor Terima Token Digital dari KOI dan DRX

Meski sektor serang menjadi prioritas Primer, Amorim menekankan bahwa perombakan lini tengah juga sangat Krusial. Ia merasa para gelandang Begitu ini Enggak Pandai mengimbangi intensitas permainan Rival-Rival mereka di Aliansi, terutama dalam aspek kecepatan dan kekuatan fisik.

Dalam beberapa pertandingan terakhir, kelemahan ini terlihat Jernih. Sejak akhir Januari, United hanya Pandai mengalahkan dua tim yang terdegradasi, Yakni Ipswich dan Leicester City di Premier League. Hal ini mencerminkan rapuhnya performa domestik mereka meski tampil cukup konsisten di Eropa sebelum kalah dari sesama klub Inggris di final.

United bahkan terancam finis di peringkat ke-17 Apabila mereka gagal mengalahkan Aston Villa di laga terakhir, sementara Tottenham meraih hasil lebih Berkualitas Begitu menjamu Brighton. Apabila itu terjadi, maka posisi akhir tersebut akan menjadi yang terburuk sejak klub terdegradasi dari Divisi Primer pada musim 1973-74.

Cek Artikel:  NBA Rilis Kanal Formal WhatsApp Demi Penggemar di Indonesia

Mungkin Anda Menyukai