
LEMBAGA survei politik Poldata Indonesia mengungkapkan hasil survei elektabilitas terkini calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota di Pilkada Kota Bogor 2024 yang dilaksanakan pada 1-10 November 2024. Fajar Arif Budiman selaku peneliti Poldata Indonesia memberikan bocoran hasil riset terkait persepsi dan perilaku pemilih di Kota Bogor.
Elektabilitas masing-masing paslon dalam pengukuran tersebut Yakni Dedie A Rachim-Jenal Mutaqin (33%), Sendi Fardiansyah-Melli Darsa (22%), Atang Trisnanto-Annida Allivia (21%), Raendi Rayendra-Eka Maulana (7%), dan Rena Da Frina-Teddy Risandi (5%).
“Kinerja kampanye Sendi-Melli paling Berkualitas di antara kelima peserta Pilkada Kota Bogor. Sebagai pemain baru, Sendi Pandai mengimbangi Dedie yang pernah menjadi Wakil Wali Kota dan Atang yang pernah menjadi Ketua DPRD Kota Bogor. Keduanya politisi senior yang sudah malang-melintang mendominasi politik di Kota Bogor,” ujar Fajar dalam acara bertajuk Obrolan Publik Pilkada Kota Bogor 2024: Menakar Kekuatan Kekasih Calon Wali Kota Bogor di Pilkada 2024 pada Minggu (17/11) siang, bertempat di Imah Nini Coffee, Bogor.
Fajar juga menyampaikan bahwa terjadi tren penurunan elektabilitas Dedie A. Rachim terutama semenjak dipasangkan dengan Jenal Mutaqin. Di waktu yang bersamaan Sendi Fardiansyah Bahkan menunjukkan kinerja kampanye yang luar Lumrah.
“Menurut saya, berdasarkan pengukuran ini elektabilitas Dedie A. Rachim, meski Lagi unggul, Lagi terlalu rendah mengingat beliau mantan Wakil Wali Kota Bogor yang didukung langsung dan penuh oleh mantan Wali Kota Bogor yang sekarang merupakan Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya,” terang Fajar.
Lebih jauh Fajar juga menyoroti jalannya kontestasi Pilkada Kota Bogor yang kini kian mengerucut kepada persaingan di antara tiga paslon saja. “Kalau lihat trennya seperti ini, sekarang memang hanya tiga paslon yang terlihat kompetitif Kepada memenangkan kontestasi: Dedie Rachim, Sendi Fardiansyah, dan Atang Trisnanto,” beber peneliti lulusan Universitas Padjadjaran tersebut.
Dengan waktu kampanye kurang dari 10 hari tersisa, Fajar memprediksi bahwa Sendi-Melli atau Atang-Annida sangat berpotensi Kepada melampaui Bilangan elektabilitas Dedie pada hari pemilihan 27 November 2024. “Kalau trennya Maju naik dalam sisa 10 hari ke depan, bukan hal yang mustahil Bilangan elektabilitas Sendi dan atau Atang akan mengungguli persentase Dedie Rachim,” tutup Fajar. (RO/Z-2)

