Malam Ini, Debat Pamungkas Pilgub Jatim akan Bahas Permasalahan Infrastruktur

Malam Ini, Debat Pamungkas Pilgub Jatim akan Bahas Permasalahan Infrastruktur
Para paslon Pilgub Jawa Timur 2024.(Antara)

MALAM ini akan tersaji debat pamungkas Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim yang akan membahas permasalahan infrastruktur di provinsi ujung timur Pulau Jawa itu.

Dalam debat ini, tema yang diangkat adalah Percepatan Pembangunan Infrastruktur, Interkoneksitas Kewilayahan dan Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup Buat Mewujudkan Jawa Timur sebagai Episentrum Ekonomi Kawasan Timur Indonesia.

“Garis besar temanya adalah soal infrastruktur,” kata Komisioner KPU Jatim Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat, Nur Salam, Demi konferensi pers di Grand City Surabaya, Minggu (17/11).

Ia lebih lanjut menjelaskan, tema itu kemudian akan dijabarkan dalam sub tema.

Cek Artikel:  RK Ungkap Partai Pengusung RIDO Makin Solid

“Dari tema itu, kemudian di-break down menjadi 8 sub tema,” ujarnya.

Kedelapan sub tema itu, antara lain Infrastruktur Transportasi dan Telekomunikasi. Kemudian Infrastruktur Permukiman, Air Minum Rapi, dan Persampahan.

“Lampau, Infrastruktur Ketenagalistrikan dan Daya Terbarukan. Pemerataan Konektivitas Antarwilayah, Perencanaan Daerah dan Tata Ruang Terintegrasi, Perubahan Iklim, Pertambangan, dan Komitmen Ekologis. Terakhir Pengawasan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup,” jelasnya.

KPU Jatim juga menghadirkan tujuh panelis Buat mengasah dan menggali visi misi para paslon Pilgub Jatim dalam debat malam ini. Ketujuh panelis dalam debat terakhir nanti, yakni Prof Abdul Chalik (Ahli Politik Lokal dan Politik Islam) UIN Sunan Ampel Surabaya. Prof Bayu Dwi Anggono (Ahli Hukum Tata Negara, Ilmu Perundang-Undangan) Universitas Jember, Suko Widodo (Ahli Media dan Komunikasi Publik) Universitas Airlangga.

Cek Artikel:  Husain Alting Pilkada Pertaruhan Demi Menyelamatkan Derajat Rakyat

Kemudian, Prof Andi Kurniawan (Ahli Teknologi Eko-Akuatik/Eskplorasi Sumber Daya dan Lingkungan Perairan) Universitas Brawijaya, Zainul Aripin (Akademisi dan Praktisi Pemberdayaan Masyarakat) Stikes Bahrul Ulum Tambakberas, Bambang Sigit Widodo (Ahli Kebijakan Pendidikan Berbasis Data Geospasial) Universitas Negeri Surabaya dan Yuventia Prisca Diyanti Todalani Kalumbang (Ahli Filsafat Kritis dan Komunikasi Publik) Universitas Negeri Malang. (J-3)

Mungkin Anda Menyukai