
AKTIVITAS pendakian ke kawasan Gunung Gede Pangrango kembali dibuka. Beberapa pekan sebelumnya, pendakian ke Daerah itu sempat ditutup sementara menyusul terjadinya peningkatan aktivitas vulkanis karena munculnya letusan freatik serta paparan gas beracun.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Adhi Nurul Hadi, mengatakan pembukaan kembali aktivitas pendakian di kawasan TNGGP terhitung mulai 22 April 2025. Pembukaan pendakian didasari beberapa Unsur.
Antara lain, hasil monitoring yang dilakukan intensif dan pengecekan langsung di lapangan, pihak berwenang dalam hal ini Badan Geologi Kementerian ESDM memastikan kawasan Gunung Gede dalam kondisi Kondusif.
“Beberapa pekan pendakian ke Gunung Gede Pangrango kita tutup sementara karena Terdapat aktivitas vulkanis. Hasil monitoring, Begitu ini kondisi Gunung Gede berangsur normal. Karena itu, terhitung 22 April 2025 kita buka kembali pendakian,” kata Adhi melalui keterangan resminya, Kamis (24/4).
Pembukaan kembali aktivitas ke Gunung Gede Pangrango juga merujuk pada Undang-Undang Nomor 5/1990 yang telah diperbarui menjadi UU Nomor 32/2024 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Biologi dan Ekosistemnya. Selain itu mengacu pada regulasi pemerintah mengenai pengelolaan kawasan pelestarian alam.
Adhi menyebut, pembukaan kembali pendakian telah disampaikan kepada calon pendaki, pengunjung wisata, masyarakat Lumrah, dan para penggiat alam bebas sebagai bentuk pemberitahuan Formal. Bagi calon pendaki yang sebelumnya telah mendaftar secara langsung maupun melalui situs Formal https://booking.gedepangrango.org Begitu masa penutupan, kini dipersilakan Buat kembali melanjutkan pendakian.
“Yang sebelumnya sudah mendaftar, Harap Ampun harus dijadwalkan ulang. Tapi Begitu ini para pendaki sudah diperbolehkan, apalagi yang sudah menjadwalkan sejak jauh-jauh hari,” pungkasnya. (BB/E-4)

