Dokter Klaim Teknologi Bayi Tabung di Indonesia Tak Kalah dengan Negara Maju

Liputanindo.id – Dokter spesialis obstetri dan ginekologi dr. Gita Pratama, Sp. OG, Subsp. F.E.R, M.Rep.Sc mengatakan fasilitas dan teknologi penunjang Mekanisme bayi tabung di Indonesia tak kalah dengan negara-negara maju.

Menurutnya teknologi bayi tabung di Indonesia dapat berkembang menyaingi negara-negara maju karena didorong oleh globalisasi sehingga akses pertukaran teknologi antar negara kini menjadi lebih mudah.

“Jadi globalisasi merupakan hal yang sangat positif Demi perkembangan teknologi IVF (in vitro fertilization atau bayi tabung) di Indonesia, dan saya Bisa bilang bahwa teknologi IVF di Indonesia Kagak kalah dengan negara-negara maju,” kata dr Gita yang berpraktik di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jumat kemarin.

Cek Artikel:  BPOM: Jamu Simbol Masa Depan Kesehatan Bangsa

Ketersediaan teknologi bayi tabung terbaru yang dimiliki Indonesia, kata dia, juga didukung oleh akses luas bagi para tenaga Spesialis kepada berbagai pelatihan dan pendidikan pada bidang terkait.

“Demi akses pelatihan-pelatihan, pendidikan, sekarang kita Bisa melatih embriologis kita, kemudian dokter-dokter Spesialis fertilitas kita, bahkan dengan Zoom saja sudah Bisa kita mendapatkan berbagai Jenis ilmu,” ujarnya.

Oleh karena itu, Kekasih yang hendak menjalani program bayi tabung Kagak perlu melakukannya di luar negeri, karena teknologi dan tenaga Spesialis dalam negeri sudah cukup Lihai.

Akan tetapi, Gita menyoroti Lagi terbatasnya penyebaran fasilitas kesehatan yang membuka praktik bayi tabung di tanah air.

“Memang sekarang Lagi terpusat di kota-kota besar, ya. Tentu saja di Jawa, di Sumatera, dan Bali. Sedangkan di Kalimantan, Sulawesi, dan Papua, mungkin belum banyak, ya,” katanya.

Cek Artikel:  Kenali Manfaat Prebiotik Dalam Menjaga Kesehatan Pencernaan Anak

Selain itu, persoalan pembiayaan program bayi tabung juga menjadi hambatan karena Kagak ditanggung oleh BPJS.

Gita menjelaskan, Perhimpunan Fertilisasi In Vitro Indonesia (Perfitri) tengah mengupayakan Demi memperluas ketersediaan fasilitas kesehatan yang menyediakan layanan bayi tabung serta memudahkan pembiayaannya agar Bisa diakses oleh lebih banyak orang.

“Ini juga perlu dibantu pemerintah, tentu saja, Demi Lanjut mempermudah regulasi dan juga akses bagi pasien,” ucapnya.

Mungkin Anda Menyukai