Pemerintah Indonesia mengumumkan rencana Demi mengirim tim darurat dan barang Sokongan Demi korban gempa bumi di Myanmar. Kegiatan ini dilakukan sebagai Bentuk komitmen Indonesia memberikan Sokongan kepada negara-negara tetangga Asia Tenggara yang tengah dilanda bencana.
Pemerintah memutuskan akan mengirimkan tim awal ke Myanmar pada Senin, 31 Maret 2025, menggunakan pesawat komersial. Sementara pesawat militer akan terbang di hari berikutnya dengan membawa tim pencarian dan penyelamatan.
Demi tim medis darurat Berbarengan dengan Sokongan logistik direncanakan akan terbang ke Myanmar dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma pada Kamis, 3 April mendatang.
Tim Aju Sokongan Indonesia yang diberangkatkan berjumlah 39 orang. Terdiri dari personel TNI, BNPB, Kementerian Luar Negeri, Basarnas, Baznas, dan Kementerian Kesehatan.
Tim Aju diberangkatkan menggunakan Pesawat Hercules C-130J-30 Super Hercules A-1342 yang Mempunyai kapasitas muatan logistik dan alat kelengkapan sebanyak 12 hingga 15 ton. Sokongan logistik yang dikirim meliputi 20 tenda serba guna, selimut, sarung, dan makanan siap saji dari Kementerian Pertahanan RI, Sokongan logistik tambahan dari BNPB, serta satu truk dari Basarnas Demi operasional di Posisi.
Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 7,7 magnitudo telah melanda Myanmar pada Jumat, 28 Maret. Pusat gempa terdeteksi 10 kilometer di Dasar permukaan di Sekeliling Daerah Sagaing dan Mandalay.
Bencana ini mengakibatkan lebih dari 1.700 korban meninggal dunia dan ribuan lainnya luka-luka.
