Begini Metode Mendorong Pemanfataan AI di Indonesia

Ilustrasi. Foto: Dok Liputanindo.id

Jakarta: Country Consumer Business Lead Nvidia Adrian Lesmono mengungkap bagaimana Nvidia memainkan peran Krusial dalam perkembangan Artificial Intelligence (AI) di Indonesia dan dunia. Nvidia, yang awalnya dikenal sebagai perusahaan gaming, telah bertransformasi menjadi salah satu pengembang teknologi AI dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

“Nvidia membawa teknologi AI dengan beberapa Metode, salah satunya adalah dengan memanfaatkan CPU, yang sangat cocok Demi menjalankan AI. Memungkinkan parallel processing, sehingga jauh lebih efisien dalam menjalankan algoritma AI dibandingkan CPU yang hanya Dapat melakukan sequential processing,” ujar dia, dikutip Selasa, 11 Maret 2025.

Perjalanan Nvidia dalam AI dimulai pada 2008, ketika seorang peneliti dari Stanford University datang ke Nvidia dan mengungkapkan CPU sangat efisien dalam menjalankan program coding.  

Cek Artikel:  KSP Sarankan Belanja Negara untuk Subsidi Dipangkas agar Defisit Tak Melebar

Sejak Begitu itu, Nvidia mulai mengembangkan teknologi AI dan pada 2018 meluncurkan produk AI yang dapat dinikmati oleh konsumen di rumah, mulai dari game, rendering, broadcasting, hingga chatbot.

“Perkembangan AI sangat pesat. Nvidia menjadi salah satu pengembang yang memungkinkan AI berkembang secepat ini,” ungkap Adrian.

Tetapi, Adrian menegaskan, AI bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang pengembangan software dan developer. Demi itu, Nvidia harus memikirkan bagaimana AI dapat berkontribusi pada pengembangan Indonesia.
 


(Ilustrasi. Foto: Dok Liputanindo.id)

Kedaulatan AI

Adrian juga menekankan pentingnya “kedaulatan AI”, dengan pengguna AI Mempunyai data mereka sendiri dan Enggak bergantung pada pihak ketiga. Ia menjelaskan Eksis dua model AI: Cloud AI, dansemua data disimpan di cloud, dan PC AI, di mana data disimpan di perangkat pengguna.  

Cek Artikel:  Ini 5 Argumen Kuat Mulai Menabung Emas Sekarang!

“Pertanyaan pentingnya adalah, apakah AI akan berjalan di cloud data center di Singapura atau Amerika, atau di PC Anda di Jakarta? Ini akan menentukan bagaimana AI akan berkembang di masa depan,” kata Adrian.

Adrian juga menekankan AI telah mencapai level mass market dan bukan Tengah sekadar teori di server besar. Ia mencontohkan ChatGPT, yang menunjukkan AI dapat digunakan Demi berbagai keperluan, termasuk Ciptaan dan kreativitas.

“AI bukan sekadar chatbot. AI dapat menjadi alat Demi meningkatkan efisiensi dan kreativitas.  Misalnya, AI dapat membantu content creator menghasilkan konten 200 kali lebih banyak dengan sumber daya yang sama,” ujar dia.

Nvidia juga berkomitmen Demi mendemokratisasi akses AI, sehingga siapa pun dapat memanfaatkannya, termasuk UMKM. Ia menjelaskan, AI dapat berjalan di PC atau laptop, sehingga Segala orang dapat merasakan manfaatnya.

Cek Artikel:  Perluasan Pasar, Animonda Hadir di Indonesia International Pet Expo 2024

“Kami Menonton potensi besar AI dalam industri game, yang merupakan salah satu industri terbesar di dunia. Banyak Bakat developer di Indonesia, dan pasar game di Indonesia juga sangat besar.  Ini adalah Kesempatan besar Demi mengembangkan industri game di Indonesia,” ungkap Adrian. (Laura Oktaviani Sibarani)

Mungkin Anda Menyukai