Kondisi Paus Fransiskus Relatif Konsisten di Rumah Sakit, ‘Risiko Krisis’ Tetap Terdapat

Paus Fransiskus. (Anadolu Agency)

Roma: Paus Fransiskus dalam kondisi relatif Konsisten dan Tak mengalami demam, kata Vatikan pada hari Minggu kemarin, beberapa hari setelah ia menderita serangan pernapasan mendadak di Rumah Sakit Gemelli tempat ia berjuang melawan pneumonia ganda.

Meski Ketika ini Tak Terdapat Akibat langsung terhadap kesehatan Paus Fransiskus dari serangan pernapasan Jumat Lewat, para dokter Lanjut menjaga prognosis paus, menurut sumber-sumber Vatikan pada hari Minggu, yang mengatakan bahwa “gambarannya Lagi rumit” dan bahwa “risiko krisis” tetap Terdapat.

Paus berusia 88 tahun itu menderita serangan pernapasan mendadak Jumat Lewat, yang diperumit oleh muntah-muntah, sehingga dirinya membutuhkan oksigen Kategori tinggi melalui masker Demi bernapas. Ia Tak diintubasi, kata sumber Vatikan kepada CNN kala itu.

Cek Artikel:  Israel Formal Larang UNRWA Beroperasi, Ini Akibat Besar yang Dapat Terjadi di Palestina

“Dalam situasi yang rumit, mungkin Terdapat krisis seperti yang dialaminya pada hari Jumat,” kata sumber-sumber Vatikan, seraya menambahkan bahwa ia kembali menerima Kategori oksigen tinggi melalui kanula hidung.

Menurut sumber-sumber Vatikan dan dikutip 9news, Senin, 3 Maret 2025, belum diketahui Niscaya berapa Pelan Tengah Fransiskus harus dirawat di rumah sakit.

Vatikan mengatakan bahwa “kondisi klinis Bapa Bersih tetap Konsisten hari ini” dan ia menerima “terapi oksigen Kategori tinggi.”

Sebelumnya pada hari Minggu, Vatikan mengatakan bahwa Paus menjalani malam yang damai dan mengikuti Misa Sakral. Sumber-sumber Vatikan juga mengatakan bahwa ia mengikuti rutinitasnya yang Standar, Yakni minum kopi dan membaca koran sebelum melanjutkan perawatannya.

Cek Artikel:  Heboh Penampilan DJ 'Biksu' Korea Selatan, Polisi Singapura Peringati Pemilik Klub: Enggak Boleh Terdapat Unsur Keyakinan!

Fransiskus juga dikunjungi di rumah sakit pada hari Minggu oleh Kardinal Pietro Parolin, Sekretaris Negara, dan Uskup Mulia Edgar Peña Parra, kepala staf kepausan, menurut juru bicara Vatikan Matteo Bruni.

Bruni mengatakan doa Angelus di hari Minggu, yang diyakini ditulis oleh Paus Fransiskus dalam beberapa hari terakhir, adalah Langkah Paus mengungkapkan kedekatannya dengan umat dan perasaan tergerak oleh doa mereka.

Dalam teks yang dirilis Demi doa Angelusnya pada hari Minggu dari rumah sakit, Paus memohon perdamaian, dengan mengatakan: “dari sini, perang tampak semakin Tak masuk Pikiran. Mari kita berdoa Demi Ukraina, Palestina, Israel, Lebanon, Myanmar, Sudan, dan Kivu.”

Baca juga:  Paus Fransiskus Lewati Malam dengan Damai, Kondisi Lagi Konsisten

Cek Artikel:  Bocah di Myanmar Jadi Pahlawan Besar, Selamatkan Ratusan Orang Begitu Banjir

Mungkin Anda Menyukai