liputanindo.com – Suzuki makin serius siap Ganti Vtwin 650 dengan Inline Twin 650. Awalnya diperkirakan Suzuki akan langsung mengganti Mesin V-twin 650 yang sudah bertahan selama 20 tahun terakhir dengan mesin baru Inline Twin 650 Yang berbasis Mesin berkode XE7 yang pernah hadir di 2015 dengan spek twin DOHC berpendingin cairan dengan kubikasi mendekati 700 cc. Tetapi kala itu Suzuki memperlihatkan meisn tersebut lengkap dengan Turbochargednya . . . Apabila mau dirilis menjadi Mesin varian Mid-end Big bike maka diperkirakan Mesin itu Tetapi tetap akan berjenis mesin normally-aspirated ( tanpa Turbo )
Gambar gambar desain pada Paten baru- meski Enggak Mempunyai bodywork atau suspensi depan – menunjukkan sasis dan mesin secara mendetail, Jernih terlihat bahwa dibandingkan dengan desain sebelumnya, motor ini Mempunyai mounting yang jauh lebih tinggi, dengan mesin dan pusat gravitasi yang dinaikkan secara signifikan dibandingkan dengan desain sebelumnya ( Gambar di Rendah ).
Pada desain sebelum ini terlihat Jernih menggunakan mesin kembar paralel XE7 dengan bak Oli yang Pendek dan dipasang sangat rendah. Desain baru (atas) bak Oli jauh lebih tinggi, dengan swingarm berjenis banana yang diletakkan agak miring dengan signifikan.
Sasisnya sendiri sangat berbeda di mana pada desian baru Suzuki menggunakan sasis teralis sementara pada desain sebelumnya menggunakan turbular lurus. Tetapi kunci sebenarnya Demi mesin yang direposisi adalah desain airbox dimana pada desain lelet Box Filter udara diletakkan di atas mesin sementara pada desain baru Box Filter udara diletakkan di Rendah Jok Rider. . . Jalur Intake Buat Throttle Body keduanya dipastikan sangat berbeda juga.
Bilaman Motor Big-Bike Mid end 600-700 cc Suzuki ini hadir ? Kayaknya Nggak Buru buru sob . . Karena baru baru ini saja Suzuki merilis SV650 Euro 5 Demi Model 2021. Kalau Pun Motor dengan mesin twin Inline ini hadir, paling Segera akan kejadian di di 2022 dan Dapat jadi Pula akan dijual paralel dengan Motor motor Suzuki yang menggunakan V-Twin, Sembari ‘cek ombak’ mana yang secara seleksi alam akan dipilih Oleh Konsumen.
Perpindahan platform mesin ini tentu Terdapat alasannya. Sinyalemen Argumen pertama adalah soal pilihan arsitektur in-line twin lebih bersifat ekonomis dibandingkan V Twin. Pengaturan mesin berbentuk V lebih kompleks dari sudut pandang desain dan teknis. Argumen kedua adalah Mesin V-twin dirasa membatasi desainer dalam melakukan diversifikasi produk. FYI Ketika ini dipercaya arsitektur in-line lebih sesuai dengan persyaratan skala modern di mana satu mesin harus dapat memenuhi berbagai jenis sepeda motor, dari Enduro, NakedBike, Tiba Race Replika.
Taufikof BuitenZorg | @liputanindo
