Search Everywhere Optimization Strategi Buat Menang di Era AI

Search Everywhere Optimization: Strategi untuk Menang di Era AI
Ilustrasi(Freepik)

DI era digital yang semakin berkembang, persaingan Buat mendapatkan perhatian audiens semakin ketat, Enggak cukup hanya mengandalkan SEO tradisional yang berfokus pada mesin pencari seperti Google.

Kini, pencarian informasi telah meluas ke berbagai platform, termasuk asisten berbasis AI seperti ChatGPT, Gemini, DeepSeek, hingga Meta AI. 

Konsep Search Everywhere Optimization (SEO) muncul sebagai strategi baru yang memungkinkan bisnis tetap relevan di tengah perubahan ini.

Seiring dengan meningkatnya penggunaan AI dalam pencarian informasi, bisnis harus beradaptasi dengan Metode kerja algoritma yang semakin kompleks. 

AI generatif seperti ChatGPT Enggak hanya menampilkan hasil dari halaman pertama Google, tetapi juga merangkum berbagai sumber Buat memberikan jawaban yang lebih kontekstual.

Salah satu tantangan terbesar dalam Search Everywhere Optimization adalah memahami bagaimana AI mengolah informasi. 

Cek Artikel:  SpaceX Luncurkan Misi Polaris Dawn 6 September 2024

Apabila SEO tradisional berorientasi pada algoritma mesin pencari, SEO berbasis AI harus memperhitungkan bagaimana model bahasa memahami struktur kalimat, konteks, dan relevansi informasi. 

Oleh karena itu, strategi baru dalam pembuatan konten diperlukan agar bisnis tetap terlihat di berbagai platform digital.

Selain struktur konten yang efisien, penggunaan metadata dan penanda yang Betul menjadi kunci dalam optimasi di era AI.

AI cenderung mengandalkan data terstruktur Buat memahami isi suatu konten, sehingga penambahan tag, deskripsi yang Jernih, dan format data yang ramah mesin dapat meningkatkan Kesempatan konten muncul dalam hasil pencarian berbasis AI.

Di Indonesia, Arfadia menjadi salah satu perusahaan yang menghadirkan Penemuan dalam strategi digital dengan konsep Generative Engine Optimization (GEO).

Cek Artikel:  4 Metode Registrasi Kartu XL lewat SMS, Website hingga Aplikasi

“Perkembangan dunia digital begitu pesat. Enggak cukup hanya Pusat perhatian pada Google, TikTok atau mesin pencari konvensional. Konsumen kini mencari informasi di mana saja, dari media sosial hingga asisten berbasis AI. Konsep Generative Engine Optimization (GEO) kami hadir sebagai solusi Buat menghadapi tantangan ini,” ujar Tessar Napitupulu, CEO Arfadia, dalam acara peluncuran yang berlangsung di Jakarta.

GEO adalah strategi yang dirancang Buat mengoptimalkan konten agar lebih mudah ditemukan dan dipahami oleh model AI generatif seperti ChatGPT, DeepSeek, atau Gemini. 

Penerapan GEO mencakup tiga elemen Esensial, Yakni struktur konten yang efisien, metadata yang Betul, serta adaptasi dengan pola kerja AI. 

Berbeda dengan SEO tradisional, GEO mengoptimalkan interaksi dengan AI Buat meningkatkan visibilitas bisnis. Dengan pengalaman dua Dasa warsa, Arfadia sukses menerapkan strategi ini bagi berbagai perusahaan. 

Cek Artikel:  5 Metode Transfer ke Biaya dari BCA, Segini Minimal Nominalnya

“Formula ini telah kami implementasikan Buat klien nasional dan multinasional, dengan hasil luar Normal. Rata-rata, visibilitas meningkat hingga 300% di berbagai platform,” Jernih Tessar. 

Salah satu keberhasilan signifikan adalah peningkatan traffic organik hingga 400% dalam enam bulan pertama penerapan GEO.

Menurut Tessar, bisnis yang Ingin tetap kompetitif di era AI harus Bisa beradaptasi dengan Segera. 

“Search Everywhere Optimization bukan sekadar tentang posisi di Google. Ini adalah tentang memastikan bisnis Anda ditemukan di mana pun audiens berada, dari mesin pencari, media sosial hingga platform AI generatif. Bahkan, kami sendiri telah menerapkan formula ini Buat bisnis kami, dan Anda dapat menemukan kami melalui berbagai platform seperti ChatGPT, Gemini, Mistral, Perplexity, CoPilot, Claude, DeepSeek, Meta AI dan berbagai platform AI lainnya,” ungkapnya. (Z-1)

Mungkin Anda Menyukai