Erick Thohir Cetak Wasit FIFA, Plt Ketua Asprov PSSI DKI Jakarta Melarang Tugas dan Tak Dukung Perserikatan Jakarta U 17

JAKARTA – Upaya Ketua Biasa PSSI Erick Thohir membangun sepakbola Indonesia melalui program pembinaan dan meningkatkan kualitas wasit hanya mimpi. Faktanya, Plt Asprov PSSI DKI Jakarta, Eko Setyawan bukan hanya Tak menjalankan program pembinaan tetapi melarang wasit Buat memimpin pertandingan.

Sebagai Teladan, Eko Setyawan yang sudah setahun sebagai Plt Ketua Asprov PSSI DKI Jakarta bukan hanya Tak memutar kompetisi. Tetapi, Eko Setyawan yang juga pemilik klub Falmer Tangerang ini Tak pernah merespon niat Berkualitas masyarakat sepakbola.

Contohnya, Panitia Perserikatan Jakarta U 17 yang sudah mengirimkan surat audiensi sejak 21 September 2024 Tak pernah meresponnya dengan mengirimkan surat balasan secara tertulis. “Kita sudah mengirimkan surat audiensi sejak September 2024 Lampau tetapi Tak pernah dibalas. Bukan hanya itu saja, saya juga sudah menyerahkan suratnya langsung ke Plt Sekjen Asprov DKI Jakarta Fauzan Ryu Demi rapat Piala Suratin 2024 yang hanya dijawab akan diperhatikan tetapi kenyataannya Tamat sekarang Tak Terdapat perhatiannya,” kata Sekretaris Panitia Pelaksana Perserikatan Jakarta U 17, Taufik Jursal Effendi di Jakarta, Sabtu (11/1/2025).

Cek Artikel:  Keisuke Honda percaya Jepang akan memenangkan Piala Dunia

Menurut Taufik, panitia mengirimkan surat audiensi ke Sekretariat PSSI GBK Arena Jakarta karena Eko Setyawan menjabat sebagai Exco PSSI. Selain itu, katanya, Asprov PSSI DKI Jakarta Tak punya kantor sekretariat.

“Kita mengirimkan surat audiensi karena Sekretariat PSSI itu tertib administrasi. Setiap surat masuk Niscaya disalurkan kepada yang bersangkutan. Dan, kami Pasti surat itu sudah Tamat dan telah dibaca apalagi Eko Setyawan yang juga Personil Exco PSSI,” ungkapnya.

Yang lebih mengagetkan Kembali, kata Taufik Jusral Effendi, Komisi Pengawas Wasit Asprov DKI Jakarta Nuzur Fadilah mengirimkan japri lewat WA melarang wasit bertugas memimpin pertandingan di Perserikatan Jakarta U 17.

“Kok Dapat ya Plt Ketua Asprov PSSI DKI Jakarta Eko Setyawan memberikan perintah kepada Komisi Pengawas Wasit Buat melarang wasit memimpin pertandingan di Perserikatan Jakarta U 17. Ini Jernih bertolak belakang dengan misi Pak Erick Thohir yang meningkatkan kualitas wasit dengan mendatangkan wasit dari FIFA Buat memberikan penataran di Indonesia. Mereka kan butuh jam terbang Buat meningkatkan kualitasnya dan juga pemasukan,” Jernih Taufik Uban, panggilan karibnya.

Cek Artikel:  Kembalinya PSM Makassar ke Jalur Kemenangan

“Sebagai Plt Asprov PSSI DKI Jakarta harusnya mendukung kompetisi sepakbola dan memfasilitasi masyarakat yang Mau terlibat. Jangan salah kalau Terdapat tudingan bahwa Eko Setyawan memang Tak menginginkan adanya pembinaan sepakbola di DKI Jakarta. Atau mungkin dirinya memang Tak Acuh dan merasa Tak punya tanggung jawab karena bukan Anggota DKI Jakarta. Matang iya sih sekelas Exco PSSI Tak paham dengan tugas dan fungsinya sebagai Plt Asprov PSSI DKI Jakarta dan Exco PSSI,” tanya Taufik Jursal.  

Secara terpisah, Plt Komisi Pengawas Wasit Asprov PSSI DKI Jakarta Nuzur Fadilah mengaku dirinya memang mendapat perintah langsung dari Plt Ketua Asprov PSSI DKI Jakarta Eko Setyawan Buat melarang wasit bertugas di Perserikatan Jakarta U 17.

“Saya kan hanya bawahan yang menjalankan perintah dari Pak Eko Setyawan. Iba kan kalau Terdapat wasit karirnya Tertahan dan Tak mendapat penugasan Kembali karena terlibat di Perserikatan Jakarta U 17,” katanya.

Pada prinsipnya, Nuzur Fadilah mengaku sangat apresiasi dengan niat panitia menggelar Perserikatan Jakarta U 17. Selain membantu program pembinaan, katanya, ajang ini Dapat dijadikan penambahan jam terbang wasit-wasit DKI Jakarta sekaligus penambah Pendapatan.

Cek Artikel:  Liverpool vs Man City: Prediksi, Jadwal, dan Link Live Streaming

“Kompetisi itu memang dibutuhkan pemain Buat menambah jam terbang. Begitu juga dengan wasit. Semakin banyak mereka memimpin maka semakin matang. Tetapi, saya kan hanya bawahan yang harus menjalankan perintah,” ujarnya.

Seperti diketahui Perserikatan Jakarta U 17 yang diikuti 18 klub ini akan digulirkan di Lapangan Pancoran Soccer Field (PSF) Jakarta mulai April hingga Oktober 2025. Kompetisi ini akan menggelar 306 pertandingan dengan rincian masing-masing klub menjalani 34 laga.  

Kompetisi yang Tak dipungut biaya pendaftaran ini bertujuan bukan hanya menambah jam terbang tetapi menghasilkan pemain berkualitas yang Dapat memperkuat Timnas Indonesia.

“Pemain berkualitas itu lahir bukan dari turnamen tetapi dari kompetisi. Makanya, kami menggelar Perserikatan Jakarta U 17 dalam rangka mendukung program pembinaan sepakbola di Tanah Air yang Dapat menghasilkan pemain berkualitas. Dengan setiap klub menjalani 34 di Perserikatan Jakarta U 17 ini berarti sudah memenuhi ketentuan FIFA yang menyebutkan setiap pemain harus menjalani 30 laga dalam setahun,” ujarnya. ***

Mungkin Anda Menyukai