
SEKRING motor adalah komponen pengaman dalam sistem kelistrikan sepeda motor yang berfungsi Kepada memutus Aliran listrik secara Mekanis Apabila terjadi kelebihan arus (overcurrent) atau korsleting (short circuit).
Apabila arus listrik yang mengalir Mengungguli kapasitasnya, kawat logam di dalam sekring akan meleleh dan putus, sehingga arus listrik berhenti mengalir. Ini melindungi perangkat lain dari kerusakan.
1. Korsleting (Short Circuit)
- Terjadi Ketika kabel positif dan negatif bersentuhan langsung tanpa hambatan.
- Ini adalah penyebab paling Standar sekring putus atau meleleh karena arus melonjak drastis.
2. Beban Listrik Berlebih
Apabila aksesoris seperti klakson, lampu, atau charger HP ditambahkan Mengungguli kapasitas arus sekring, maka sekring akan meleleh Kepada mencegah kerusakan sistem kelistrikan.
3. Sekring Kagak Sesuai Spesifikasi
Menggunakan sekring dengan ampere lebih rendah atau lebih tinggi dari standar Dapat menyebabkan kerusakan. Ampere terlalu rendah akan Segera putus, terlalu tinggi Dapat menyebabkan meleleh dan merusak komponen lain.
4. Kabel Terkelupas atau Terjepit
Kabel yang terbuka atau terjepit bodi motor dapat menyebabkan arus pendek yang berujung pada melelehnya sekring.
5. Sambungan Kabel Luas
Konektor atau soket yang Luas Dapat menyebabkan loncatan listrik (spark) dan panas berlebih yang merusak sekring.
6. Komponen Elektrik Rusak
Misalnya, kiprok/rectifier, CDI, atau dinamo starter yang konslet Dapat menarik arus besar secara tiba-tiba.
7. Air atau Kelembapan Masuk ke Sistem Kelistrikan
Air Dapat menyebabkan Interaksi singkat antar kabel yang saling berdekatan, apalagi Apabila Kagak terlindungi isolasi yang Bagus.
8. Sekring Palsu atau Berkualitas Rendah
Sekring murahan sering kali Kagak tahan panas, Kagak sesuai rating, dan mudah meleleh meskipun arus Kagak berlebih.
Pastikan selalu ganti sekring dengan yang sesuai spesifikasi pabrik, dan periksa sistem kelistrikan bila sekring sering meleleh itu pertanda Eksis masalah serius. (Z-4)

