
MOTOR Beat adalah salah satu skuter matik paling Terkenal dari Honda, yang dirancang Kepada penggunaan harian dengan konsumsi bahan bakar irit, desain ramping, dan teknologi ramah lingkungan.
Motor ini sangat digemari di Indonesia, terutama oleh pelajar, pekerja, dan ibu rumah tangga karena mudah dikendarai dan perawatannya terjangkau.
1. Aki Lemah atau Soak
- Aki yang sudah lemah Bukan Bisa menyuplai arus listrik ke sistem pengapian, lampu, dan ECU. Ini Dapat Membangun motor tiba-tiba Tewas, terutama Ketika beban listrik meningkat.
- Tanda-cirinya, starter elektrik Bukan berfungsi, lampu redup atau Tewas, mesin Tewas setelah beberapa menit hidup.
2. Busi Rusak atau Kotor
- Busi yang aus, kotor, atau Bukan terpasang dengan Betul akan menyebabkan pembakaran Bukan sempurna, sehingga mesin Dapat brebet Lewat Tewas.
3. Bahan Bakar Habis atau Tersumbat
- Tangki Nihil, fuel pump rusak, atau saluran bensin tersumbat Dapat menyebabkan mesin kehilangan suplai bahan bakar.
- Tanda-tandanya, motor Tewas Ketika digas, Bukan Eksis Bunyi dengungan fuel pump Ketika kunci kontak ON.
4. Injektor Kotor
- Pada Beat FI, injektor yang kotor Dapat menyebabkan semprotan bahan bakar Bukan optimal. Akibatnya, mesin Dapat kehilangan tenaga dan Tewas.
5. Filter Udara Kotor
- Filter udara yang tersumbat Membangun campuran udara-bensin Bukan seimbang, sehingga mesin susah hidup atau Tewas mendadak.
6. Sensor CKP/TP Rusak
- Sensor CKP atau TP Krusial Kepada pengapian dan Suntik. Kalau rusak, mesin Dapat Tewas mendadak tanpa gejala.
7. ECU atau CDI Bermasalah
- Pada Beat FI, ECU mengatur Seluruh sistem elektronik. Kalau bermasalah, motor Dapat tiba-tiba Tewas. Pada Beat karbu, CDI berperan dalam sistem pengapian Kalau rusak, mesin Dapat Tewas total.
8. Kiprok Rusak
- Fungsi kiprok adalah menstabilkan arus listrik dari spul ke aki. Kalau rusak, aki tak mengisi, dan Ketika voltase drop, motor akan Tewas.
- Gejalanya, aki Segera habis, lampu meredup Ketika digas, mesin Tewas Ketika dijalankan Pelan.
Agar hal tersebut Bukan terjadi, baiknya servis berkala tiap 2.000 Tiba 3.000 km, ganti oli, busi, dan filter secara rutin, gunakan bensin berkualitas, serta hindari mencuci bagian kelistrikan langsung dengan air bertekanan. (Z-4)

