462 Personel Polda Jabar Siap Amankan Pilgub Jabar 2024

462 Personel Polda Jabar Siap Amankan Pilgub Jabar 2024
Simulasi pemungutan Bunyi Pilkada Jawa Barat.(Antara)

Buat mengamankan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat (Jabar) 2024, Polda Jabar menerjunkan sebanyak 462 personel Satgas Polda Jabar.

Personel yang ditugaskan tersebut berasal dari dari beberapa satuan

tugas di Polda Jabar.

Kepala Perencanaan dan Pengendalian Operasi (Karendalops) Polda Jabar,

Kombes Pol Budi Wasono, Kamis (14/11), mengatakan Laskar keamanan besar akan dikerahkan selama Penyelenggaraan Pilgub Jabar. 

Mereka akan ditempatkan di beberapa titik pengamanan di Seluruh Posisi objek Pilkada.

“Seluruh pendukung dari keempat Kekasih calon (paslon) kami minta menaati aturan dengan menunjukkan kartu identitas yang Lagi berlaku dan memastikan Seluruh kendaraan Mempunyai stiker Tertentu. Dalam pelaksanaannya kami berkolaborasi dengan Polrestabes Bandung guna menjamin kelancaran dan keamanan jalannya pilkada yang tertib,” tutur Wasono.

Cek Artikel:  Ratusan TPS di Manggarai Barat Terkendala Jaringan Internet dan Jenis Listrik

Kasatgas Tindak Polda Jabar, AKB Mulia Danargito, menyebut personel disiapkan di KPU dan Bawaslu Jabar, karena Terdapat objek vital yang harus diamankan Begitu Penyelenggaraan pilkada. Selain itu personel juga ditempatkan di titik-titik yang telah dipetakan, mulai kantor KPU, Bawaslu, Tempat simpan logistik surat Bunyi hingga nanti selesai rekapitulasi.

“Polri berkomitmen Buat memastikan Penyelenggaraan Pilkada Serentak ini dapat berjalan dengan Lancar dan kondusif,” ucap Mulia.

Ditempat terpisah Ketua Komisi Pemilihan Lazim (KPU) Jabar, Ummi Wahyuni, menyampaikan apresiasi kepada Seluruh pihak yang berkontribusi pada kelancaran acara debat perdana Pilgub Jabar yang terselenggara pada Senin (11/11) Lewat.

Cek Artikel:  Ahok Pemilih Muda Kagak Pandai Dibohongi Janji Manis

“Alhamdulillah, debat pada 11 November 2024 berjalan Lancar dan menarik kami akan melakukan Penilaian teknis agar Penyelenggaraan debat berikutnya dapat lebih optimal. Karena, kami memahami Terdapat beberapa kendala teknis, ini akan kami perbaiki Buat debat kedua dan ketiga,” ungkap Ummi.

Sementara itu Koordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jabar, Hedi Ardia, merespons kritik terkait waktu penyampaian visi-misi yang dianggap terlalu singkat, Yakni 2 menit Buat visi-misi dan 45 detik Buat jawaban.

“Waktu debat totalnya Dekat 3 jam. Jadi, Kalau ditambah Tengah mungkin terlalu Pelan bagi penonton. Yang Jernih durasi yang diberikan sudah mempertimbangkan kenyamanan audiens, meskipun Bisa diperpanjang, durasi yang Terdapat Begitu ini dianggap paling ideal agar penonton tetap Pusat perhatian,” tutur Hedi.

Cek Artikel:  Komunitas E-Sports Malut Minta Husain Alting Dukung Aspirasi Anak Muda

Tetapi, kata Hedi, kritik durasi yang terlalu singkat juga menjadi masukan bagi KPU dan pihaknya akan mendiskusikan saran dan masukan dengan tim perumus Buat Penilaian debat kedua. “Kami juga berhasil menjaga debat tetap sesuai tema, menghindari isu di luar topik seperti harta pribadi,” sambung Hedi. (AN/J-3)

Mungkin Anda Menyukai